TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Provinsi Jawa Barat, Nizar mengatakan atap Stadion Arcamanik, Bandung ambruk setelah diterpa puting beliung, Sabtu (9/11/2019).
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV di hari yang sama dengan peristiwa ambruknya atap stadion tersebut.
Untuk diketahui, hujan deras melanda Stadion Arcamanik pada Sabtu (9/11/2019) sore.
Sekitar pukul 14.55 WIB ketika hujan sedang deras, terdapat angin puting beliung yang bergerak dari arah selatan.
Angin tersebut kemudian membuat atap tribun timur lapangan bola Stadion Arcamanik ambruk.
Atap yang ambruk menimpa dua lapangan voli pantai.
"Setelah itu jam 3 kurang 5 hujan sedang deras-derasnya," jelas Nizar.
"Kemudian angin puting beliung mulai dari arah selatan langsung ke sini. Jadi semua tribun lapangan bola terangkat, dan menimpa dua lapangan voli pantai yang outdoor," tambahnya.
Atap Stadion Arcamanik berjatuhan di halaman stadion dan sarana lapangan olahraga lainnya.
Beberapa penyangga atap juga ambruk.
Peristiwa ini tidak memakan korban jiwa.
Namun satu tim marching band sempat terjebak di dalam Stadion Arcamanik ini.
Valdi (16) mengatakan, saat itu ia dan anggota Marching Band Gita Pakuan Pemprov Jabar lainnya tengah berlatih di sekitar lapangan bola SOR Arcamanik.
Hujan disertai angin kemudian turun, Valdi lalu membereskan alat-alat marching band.
Tiba-tiba saja ia melihat di luar jendela sesuatu yang besar jatuh dari atas.
"Tiba-tiba dari atas ada yang jatuh, pas naik lihat jendela luar ternyata (atap) sudah rubuh," kata Valdi di lokasi.
Valdi yang kaget kemudian berlari mengajak teman lainnya untuk berlindung.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum/Salma Fenty Irlanda)