Dia pun memilih lari ke sungai yang berada di belakang rumahnya. Dia berada di sungai itu sekitar 1,5 jam.
Dia kembali ketika suasana sudah sepi.
"Saya gemetar, dan panik. Saya berlari ke sungai, dan berdiam di sana sekitar 1,5 jam. Saya kembali ketika sudah sepi. Saya mendengar suara kaki mondar-mandir," ujar Busani.
Penuturan ini sedikit berbeda dengan yang didapatkan Surya dari pihak polisi.
Dari keterangan polisi, Busani sempat membantu membawa tubuh Surono ke bagian belakang rumahnya, yang menjadi lokasi penguburan.
Namun saat membantu itu, dia tidak kuat akhirnya melepaskan kaki sang suami yang digotongnya.
Setelah peristiwa tersebut Bahar juga mewanti-wanti supaya Busani tidak menceritakan peristiwa malam itu kepada siapapun.
Bahar juga mengancam akan membunuh ibunya juga kalau sampai cerita ke orang lain.
Namun, justru Bahar sendirilah yang mengungkapkan mengenai keberadaan jasad Surono yang dicor di bawah musala rumahnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Surya.co.id/Sri Wahyunik)