News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hewan Ternak Babi Mati di Sumatera Utara Jumlahnya Capai Ribuan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo menyemprotkan dessinfektan ke ternak babi di Desa Mulawari, Kecamatan Tigapanah, Kabupetan Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sedikitnya ada 4.682 babi mati yang diduga akibat wabah virus Hog Cholera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di Sumatera Utara.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Biasa setiap hari kami jual satu ekor, mungkin sekitar 70 kilogram," ungkapnya.

Ketika ditanya jika peristiwa yang terjadi di Kecamatan Laubaleng menyebar ke Kabanjahe, dirinya langsung mengaku khawatir.

Dirinya merasa khawatir, apabila nanti fenomena itu menyebar ke Kabanjahe akan mempengaruhi omset penjualannya.

"Kalau ke mari ya takut juga lah bang," ucapnya.

Seorang pembeli Herison Barus, juga mengaku dirinya masih merasa nyaman mengonsumsi BPK.

Terlebih, dirinya mengatakan belum mengetahui secara jelas apakah fenomena matinya ribuan babi ini benar karena virus.

"Belum takut, karena di sini sepertinya masih normal-normal. Belum khawatir lah, apalagi belum pasti apa benar atau tidak," ucapnya.

Pria asal Kecamatan Barus Jahe itu mengaku, hingga saat ini duitnya masih rutin mengonsumsi babi dengan berbagai olahan.

Dia menyebutkan, sedikitnya tiga kali dalam satu minggu keluarganya masih rutin menyantap babi sebagai menu makan siang.

"Masih rutin lah makan ini bang, apalagi kalau minggu siang, kan lebih praktis," pungkasnya. (Muhammad Nasrul)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul:Virus BabiĀ Kian Marak, Pengusaha BPK Mulai Merasakan Sedikit Penurunan Omset

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini