TRIBUNNEWS.COM - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Ngawi, Jawa Timur.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (13/11/2019), Ketua Tim Pengabdian dari Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB UNS, Nunung Sri Mulyani mengatakan pendampingan digelar sebagai bentuk perhatian dan kontribusi nyata UNS terhadap UMKM batik di Kabupaten Ngawi.
Motif batik yang berasal dari Ngawi belum begitu beragam.
Motif batik yang sudah ada di Ngawi adalah motif padi, bambu dan manusia purba.
Pengabdian dilakukan dengan mengembangkan design motif batik Ngawi sebagai hasil alkuturasi budaya masyarakatnya, sehingga dapat menjadi asset untuk cultural herritage.
Beberapa motif batik yang dikembangkan adalah motif Benteng Pendem/ Benteng Van den Bosch serta Waduk Pondok.
"Kedua motif tersebut merupakan gambaran kekayaan budaya dan alam yang hanya terdapat di Ngawi, dan diharapkan menjadi salah satu motif batik ciri khas Ngawi yang bisa diterima pada pasar yang lebih luas," kata Nunung.
Diharapkan dengan adanya motif batik khas Ngawi yang terbaru, maka bisa menambah kekhasan motif batik yang ada di Ngawi serta dapat memperluas pangsa pasar.
Selama ini, batik dari Ngawi masih kalah pemasarannya dengan batik-batik yang berasal dari sekitar Ngawi, misalkan saja batik dari Magetan atau Sragen.
Tim pengabdi juga melakukan pembinaan kepada UMKM mitra pengabdi untuk memberikan pelatihan metode membatik dengan malam dingin.
Tak hanya itu, tim pengabdi juga memberikan bantuan berupa screen motif batik, meja cetak serta beberapa bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan batik dengan metode tersebut.(*)