Laporan Wartawan Tribun Medan, Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Polisi berpakaian dinas maupun berpakaian preman mendatangi rumah di Jalan Jangka Gang Tentram, kelurahan Sei Putih Barat, nomor 89 b, Kecamatan Medan Petisah.
Pasalnya kediaman seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan Jalan HM Said nomor 1, Rabu (13/11/2019) dipadati warga dan polisi.
Adapun inisial yang diduga pelaku yakni RMN alias Dedek.
Dedek yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek diduga merupakan pelaku atau pengantin bom bunuh diri.
Namun aksi nekat Dedek mengejutkan warga sekitar yang mengenalnya dengan sosok yang baik dan bermasyarakat.
Baca: Detik-detik Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Saksi Sempat Teriak Bom dan Serpihan Berhamburan
Baca: Bom Bunuh Diri Meledak di Mapolrestabes Medan, Begini Tanggapan Agus Harimurti Yudhoyono
Baca: Pengakuan Sepupu Ungkap Perilaku RMN Alias Dede Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Hal tersebut diungkapkan Fahrizal Lubis (32).
Ia mengatakan, anak itu baik. Dan bermasyarakat.
"Saya kenal karena anak ini juga aktif kegiatan remaja masjid. Ia memang sudah lama narik ojek online. Anaknya mau bergaul. Tapi saya gak nyangka," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan pria yang menggunakan baju kaos kerah cokelat ini, bahwa kediaman Dedek merupakan rumah warisan.
"Setahu saya ini rumah warisan dari kakeknya. Kalau istrinya setahu saya jualan di Marelan. Istrinya kurang bergaul ya," ungkapnya.
Semenjak menikah, Dedek tinggal di Medan Marelan.
Kalau terkait bagaimana jaringannya di luar sana, lanjut Rizal bahwa dirinya tidak tahu persis.
"Kurang cakap-cakap. Di mana ia ikut pergaulan dan lainnya. Dedek ini baru nikah tahun lalu," jelasnya.
Rumah putih tempat Dedek bermukim hingga kini dipadati oleh warga dan petugas.
Baca: Pengakuan Sepupu Ungkap Perilaku RMN Alias Dede Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Baca: Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Dedek diketahui pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Di Gang yang memiliki lebar jalan sekitar 1,5 meter yang merupakan rumah orangtua terduga pelaku tampak bercat putih dengan cat pintu dan kosen jendela didominasi warna merah.
Sedangkan pagar rumahnya tampak cat merah yang sudah terkelupas.
Salah seorang tetangga yang juga merupakan sepupu pelaku, Maya (41) mengatakan bahwa selama mengenal Dede, sewaktu lajang dia aktif di organisasi remaja masjid.
"Dia pernah jadi remaja masjid. Itu dulu dia pas masih lajang. Tapi semenjak sudah nikah enggak tahu apa kegiatannya," kata Maya di dekat rumah pelaku, Rabu (13/11/2019).
"Dia semenjak nikah ikut istrinya di Marelan. Tapi enggak tahu posisi pastinya dimana," sambungnya.
"Dijelaskan Maya bahwa dirinya cuma sekali ke rumah Dede yaitu sewaktu mereka menikah. Kami pergi ramai-ramai naik mobil. Itupun jalannya sudah enggak tanda karena jauh ke Marelan.
"Dia dipanggil Dede pindah semenjak sudah nikah. Mungkin sekitar tiga tahun yang lalu," tuturnya.
"Orangtuanya sudah tidak ada. Jadi anaknya yang sudah berumahtangga dan belum punya rumah tinggal disini," jelas Maya.
Tak lama berselang, seusai mewawancarai sepupu pelaku, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto keluar dari dalam rumah keluarga terduga pelaku mengenakan celana keper hitam dan kemeja putih.
Baca : Bukan Dewan Pengawas KPK, Ahok Akui Ditawari Jabatan di BUMN, Ini Hasil Pertemuan dengan Erick Tohir
Namun, Eko yang coba dimintai keterangan terkait kasus tersebut enggan untuk memberikan jawaban atas hasil pemeriksaan yang dilakukan dirinya bersama anggota di dalam rumah keluarga pelaku tersebut.
"Nanti saja ya, saya tidak bisa berikan keterangan sekarang," ucap Eko singkat sembari berlalu pergi menaiki mobil. (M Fadli Taradifa)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Keseharian Dedek Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan, Sosok Baik dan Bermasyarakat