TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti berkunjung ke Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, di Pandeglang-Banten, Sabtu (16/11) lalu.
Susi Pudjiastuti datang sebagai Pandu Laut Nusantara untuk melihat lokasi dan nelayan yang terdampak tsunami 22 Desember 2018 lalu menghibahkan 5 kapal kepada nelayan yang membutuhkan.
Ia ditemani Kunto Wijoyo, selaku Direktur Operasional KEK Tanjung Lesung, Susi melihat lokasi tempat yang hancur akibat terjangan tsunami.
Salah satunya ialah pantai Tanjung Lesung, seperti jalan setapak di pinggir pantai, dinding pembatas pantai dengan resort, dan bekas pepohonan yang tumbang.
Namun saat Susi menyambangi pantai Tanjung Lesung, sudah tidak terlihat lagi kerusakan di sana.
Baca: Kegiatan Susi Pudjiastuti Setelah Tak Jadi Menteri Terungkap, Sempat Menatap Jokowi Sedikit Serius
Sebaliknya, Pantai Tanjung Lesung sudah kembali seperti sedia kala.
Yang tersisa hanya panorama pantainya yang indah.
Menanggapi hal itu, Kunto Wijoyo mengatakan bahwa pengelola KEK Tanjung Lesung langsung berbenah pascatsunami. Tujuannya agar pantai Tanjung Lesung cepat pulih dan bisa kembali dibuka.
"Kami tidak berlarut-larut dalam kesedihan saat itu. Perbaikan besar-besaran langsung kami lakukan. Hingga per-Januari 2019 Tanjung Lesung sudah aman untuk dikunjungi lagi,“ kata Kunto Wijoyo, di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten, Sabtu, (16/11/2019)
Selain itu, dari segi keamanan KEK Tanjung Lesung juga meningkatkan standarnya demi kenyamanan wisatawan. Salah satunya dengan memasang teknologi pendeteksi dini tsunami, yaitu WERA Ocean Radar.
Baca: Warganet Protes Menteri Edhy Prabowo Tak Lanjutkan Penenggelaman Kapal, Ini Reaksi Susi Pudjiastuti
Di mana jika ada gempa yang berpotensi tsunami akan langsung terdeteksi oleh alat tersebut, sehingga pengunjung bisa dievakuasi sebelum tsunami datang.
“Dari perbaikan yang kami lakukan, okupansi wisatawan setiap bulannya pun mulai membaik dan sekarang sudah kembali normal. Sudah banyak wisatawan, baik pribadi maupun korporasi yang mempercayakan liburan atau gathering perusahaan ke Tanjung Lesung,” ungkap Kunto Wijoyo.
Pesona sunset Pantai Bodur
Susi Pudjiastuti tak segan memuji komitmen dari pengelola KEK Pariwisata Tanjung Lesung.
Ia juga merasa bahwa KEK Tanjung Lesung sudah aman.
Menurut Susi, dengan keindahan yang dimiliki KEK Tanjung Lesung, ia yakin pantai Tanjung Lesung bisa menjadi salah satu tempat liburan favorit masyarakat.
Pasalnya, Susi sudah merasakan langsung keindahan pantai KEK Tanjung Lesung usai mencari nelayan yang pantas menerima hibah. Ia main paddling sambil menikmati sunset di Pantai Bodur, salah satu pantai yang dikelola KEK Tanjung Lesung.
Pemilik maskapai Susi Air ini merasakan panorama sunset di Pantai Bodur sangat indah dan unik. Mataharinya bulat penuh dengan warna oranye yang memantul ke pantai. Membuat siapa saja akan betah berlama-lama di sana.
Baca: 6 Fakta Komika Kiky Saputri SUCA 4, Berani Roasting Para Menteri dengan Gaya Jenakanya
“Barusan kita ‘jemput’ sunset, agak ke tengah sedikit... dan sunset-nya luar biasa! Mataharinya besar, sangat jernih dan paddling disini enak sekali. So, ayo kunjungi Pantai Bodur di Tanjung Lesung,” seru Susi.
Tak lupa Susi menghimbau para pengunjung yang nantinya datang ke Pantai Bodur untuk tidak membuang sampah sembarangan, agar keindahan Pulau Bodur senantiasa terjaga.
“Yang paling penting kalau datang ke Pantai Bodur jangan bawa sampah. Gak boleh buang sampah. Dan kalau lihat plastik tolong juga diambil. Supaya pantainya tetap bersih,” pungkas Susi.
Adapun KEK Tanjung Lesung dikelola PT. Banten West Java yang merupakan salah satu anak perusahaan dari perusahaan pengembang kota, Jababeka Group.
Saat ini Jababeka Group sudah memiliki empat pengembangan kota, yaitu Kota Jababeka-Cikarang, KEK Tanjung Lesung, KEK Morotai, dan Kendal Industrial Park.
Dan Jababeka Group membuka peluang kerja sama kepada berbagai pihak untuk membangun kota-kota baru di Indonesia.