TRIBUNNEWS.COM, MANADO - RD dan KD menjadi korban penusukan oleh DY, yang tak lain adalah suami KD, setelah keduanya kedapatan berciuman di kuburan.
Lokasi kejadian di tanah pemakaman adat Bantik Singkil, lingkungan 5, Singkil 1, Kecamatan Singkil.
Ibunda RD saat ditemui berada di warung dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (21/11/2019).
Ia mengatakan, dirinya tidak bersama anaknya saat kejadian, di TKP bukan hanya kedua korban.
"Mereka ada lebih dari lima orang, pada malam hari saat kejadian bukan hanya mereka berdua.
Kuburan yang mereka duduki bersama adalah makam ayah dari RD," kata ibu korban.
Di pusara kuburan tertulis Widi Katiandago (almarhum) sama dengan marganya RD.
TKP belum dibersihkan sampai hari ini, masih banyak darah yang berlumuran di tegel pekuburan.
Ibu korban mengatakan, kalau hanya berkelahi itu biasa, tapi ini sudah pakai barang tajam.
"Keluarga pelaku sudah ada etike baik meminta datang maaf kepada kami, dan kami memaafkan tapi harus diproses secara hukum,
karena ini bicara hukum karena ini negara hukum," ucapnya.