Disebut-sebut, makam itu aalah makam tokoh agama Islam bernama Syekh Abdul Rahman.
Syekh Abdul Rahman merupakan murid Sunan Gunung Jati, penyebar agama Islam.
Ustaz Taupik mengaku mengetahui hal itu dari petunjuk KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA.
Dijelaskan oleh Ustaz Taupik bahwa Syekh Abdul Rahman adalah Wali Mastur dari Cirebon.
Syekh Abdul Rahman disebutkan memiliki usia lebih tua dari Desa Kiajaran Wetan Indramayu sendiri, tempat makam itu berada.
Sebelum Desa Kiajaran Wetan Indramayu terbentuk, Syekh Abdul Rahman sudah berada di sana untuk menyebarkan agama Islam.
"Bisa jadi waktu itu beliau termasuk murid yang membantu perjuangan Sunan Gunung Jati, beliau ditugaskan di sini, beliau juga wafat di sini."
"Saat beliau wafat di sini, anak-anak keturunannya tidak ada yang tahu mungkin, untuk siapa silsilahnya, dan sebagainya saya juga tidak tahu persis," ujarnya.
3. Kemunculan Makam
Pada Sabtu malam sebelum makam itu muncul, Yana sempat membersihkan lokasi penemuan makam.
Saat itu Yana hanya mendapati tigalapis tumpukan batu bata yang mengelilingi makam.
Namun, keseokan paginya Yana mendapati makam lebih naik atau timbul dari kemarin.
Batu yang tadinya menumpuk 3 lapis menjadi 7 lapis tumpukan batu bata.
Padahal kata Yana, permukaan tanah di sekeliling makam tidak mengalami perubahan.