News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keberadaan Balita 4 Tahun yang Menghilang di PAUD Samarinda Masih Misterius

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf Ahmad Gazali balita berumur empat tahun ini hilang saat dititipkan di Paud Jannatul Athfaal Yayasan Jannatul Athfaal, Jalan AW Syahranie, RT 12, Blok Mawar, No 11, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Cahyo Wicaksono Putro

TRIBUNNEWS.COM,SAMARINDA - Balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD oleh kedua orang tuanya di Jalan AW Syachranie di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Ahmad Yusuf Ghazali merupakan anak pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.

Pasutri ini mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak atau daycare ketika sibuk bekerja.

Namun saat pasutri itu mendapat kabar, bahwa Ahmad Yusuf Ghazali, anak bungsu dari 3 bersaudara yang masih berumur 4 tahun hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, dari Yusuf diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.

Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan.

Baca: Residivis Kasus Pencurian Kembali Ditangkap Setelah Rampas Hp dan Bawa Kabur Motor

Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus.

Namun, relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 kilometer.

Hasilnya, Yusuf juga tidak ditemukan.

Di hari hilangnya Yusuf, saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co, orangtua  Yusuf menuturkan, sebelum hilang anaknya mengenakan kaos merah dan celana biru. 

Hilangnya Yusuf diketahuinya setelah menerima telepon dari pihak PAUD.

Saat datang dan mendengarkan penjelasan ada hal janggal yang diperolehnya.

“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan, anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin. Sebab anak saya itu pendiam mas. Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).

Baca: Bakal Berbatasan Langsung dengan Ibu Kota Baru, Lihat Profil Lengkap Kota Samarinda Kalimantan Timur

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini