Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor dan terjadi di saat hujan reda.
“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang. Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf, diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang. Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.
Baca: Diduga Lalai, Pemilik Penitipan Anak Ditangkap Usai Ditemukan Jasad Bayi 9 Bulan di Toiletnya
“Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.
Kepala sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, Yusuf memang dititipkan kedua orangtuanya, disaat keduanya harus bekerja.
Diakui Mardiana bahwa sebelum hilang, 7 balita yang dititipkan kepada mereka termasuk Yusuf, tengah asyik bermain di ruang tengah, dan ketujuh balita ini telah dijaga oleh 2 orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).
“Ada 7 balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada 2 petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada disitu juga.
Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu.
"Pas saya balik, saya kaget kenapa Yusuf sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari,” ulas Mardiana.
Dalam perkara ini, pihak PAUD mengakui telah melakukan beberapa usaha pencarian dari melakukan pengajian, berdo'a bersama anak yatim piatu, hingga orang pintar.
"Selama beberapa hari setelah Yisuf hilang itu, kami mencoba melaksanakan pengajian, kami juga undang anak yatim piatu untuk membantu mendo'akan agar Yusuf segera ditemukan dan sempet juga kemarin kami berpikiran untuk memanggil orang pintar, tidak ada niatan buat musrik ya, tapi kami mencoba alternatif lain," papar Mardiana.
Hilangnya Yusuf tak lepas dari lengahnya pengawasan, yang ternyata diakui bahwa salah satu pengasuh saat itu tengah buang air kecil, dan membuat pengasuh lainnya sibuk mengurusi ketujuh balita tersebut.
Mardiana juga mengatakan, bahwa dia dan 2 petugas pendidik, sudah mencari ke setiap ruangan di dalam PAUD, hingga keluar pagar, hingga menyatakan Yusuf hilang.
“Saya langsung periksa kondisi pagar PAUD, dan ternyata tidak tertutup, tapi memang saya yang lupa menutup pagar.