Menurutnya, skorsing biasa terjadi dalam rapat, terlebih dalam penyusunan RAPBD.
Sebab, RAPBD yang akan disahkan harus betul-betul akuntable, akurat dan sehat.
“Kalau melihat dari apa yang disampaikan bapak Bupati Badung dalam pemandangan umun itu kan ingin APBD realistis dan sehat, pendapatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga perlu bolak-balik rapat. Seperti belanjanya berapa, mandatorinya berapa, sehingga betul-betul dirancang dengan hati-hati,” terangnya.
Disinggung mengenai apakah ketidakhadiran dewan karena masalah hibah dewan dipangkas? Politisi asal Abianbase ini membantah adanya hal tersebut.
“Saya kira belum ada hibah dipangkas, tapi adanya hibah sedang dibicarakan,” paparnya.
(Tribunnews.com/I Komang Agus Aryanta)