TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Pemadam Kebakaran Kabupaten Pemalang imbau warga waspada jika menemukan sarang tawon.
Pasalnya fenomena serangan koloni tawon atau lebah berulang kali terjadi di Pemalang.
Bahkan tercatat dari 2018 hingga kini 9 nyawa melayang akibat ganasnya amukan koloni lebah.
Dijelaskan Sonhaji Korlap Damkar Kabupaten Pemalang, dari awal 2019 Damkar telah memusnahkan 45 sarang lebah di 37 lokasi.
"Itu pun belum semua teratasi karena masih ada laporan keberadaan sarang lebah," jelasnya kepada Tribunjateng.com di kantor Damkar, Selasa (26/11/2019).
Menurutnya, masih ada beberapa sarang lebah di wilayah Kecamatan Bodeh dan Ulujami.
Baca: Firasat Casmuah Terhadap Adiknya, Saat Ditanya Tumben Dandan Endriyanti Mengaku Biar Tambah Cantik
Baca: Baru 3 Tahun Berumah Tangga Pasutri di Pemalang Tewas Diserang Lebah
Baca: Puluhan Rumah di Pemalang Porak-poranda Diterjang Hujan Angin
"Di Bodeh ada dua sarang lagi, dan di Ulujami masih juga ada laporan.
Dalam waktu dekat kami akan lakukan penanganan," ucapnya.
Dilanjutkan Sonhaji, fenomena serangan koloni lebah yang menyebabkan warga meninggal dunia disebabkan oleh lebah jenis baluh.
"Lebah baluh masuk enam jenis lebah berbahaya, untuk itu masyarakat diimbau waspada.
Jika melihat sarangnya jangan sekali-kali mengusiknya, lebih baik melaporkan ke Damkar untuk dilakukan pemusnahan," jelasnya.
Sonhaji menerangkan, jika disengat lebah baluh, maka korban akan merasa linu serta panas.
"Kalau semakin banyak yang menyengat tentunya fatal bagi manusia," terangnya.
Penanganan khusus oleh tim berpengalaman dipaparkan Sonhaji wajib dilakukan untuk memusnahkan koloni lebah.
"Jangan sampai masyarakat nekat, karena resikonya nyawa.
Cara paling efektif dengan cara membakar sarang menggunakan api.
Dan pelaksanaannya di malam hari.
Kami sarankan masyarakat menjauh jika melihat saran lebah dan melaporkan ke kami," tambahnya. (Budi Susanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sejak Tahun Lalu, Sudah 9 Warga Pemalang Meninggal Disengat Lebah,