Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah barang bukti sudah diamankan Satreskrim Polres Bogor terkait kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Nanggung, Kabupaten Bogor.
Termasuk koper dan pakaian terakhir yang dikenakan korban.
"Dari barang bukti kita temukan 1 koper merk passport, 1 jas di bagian kiri jas ada bentuk seperti bunga dengan merek Linea Esse," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi, Kamis (28/11/2019).
Benny menuturkan pihaknya juga turut menelusuri merk dari koper dan jas tersebut.
Baca: Tinggi Badan Beda dengan Orang Indonesia Umumnya, Kemungkinan Mayat Dalam Koper di Bogor Warga Asing
Kedua benda tersebut, kata dia, merupakan produk lokal.
"Kita sudah sampai mencari produk-produk ini, mulai dari koper kemudian jas ini produk-produk lokal. Jadi kayak koper passport banyak dijual di toko-toko kemudian jasnya itu produk lokal," kata Benny.
Selain kedua benda bermerk tersebut, Benny menjelaskan di lokasi penemuan pihaknya tidak menemukan dokumen apapun.
"Dokumen sama sekali tidak ada, hanya baju, bungkusan termasuk koper," ungkap Benny.
Diketahui, sesosok mayat dalam koper ditemukan di Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada Minggu (10/11/2019) lalu.
Baca: Respons Menpora Zainuddin Amali Sikapi Atlet SEA Games 2019 Kesulitan Makanan Halal di Filipina
Pihak kepolisian menduga mayat tanpa identitas dalam koper tersebut korban pembunuhan.
Hasil pemeriksaan tim forensik, ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian kepala korban serta luka lebam di bawah bibir.
Baca: Jokowi Targetkan Indonesia Masuk Dua Besar Dalam Ajang SEA Games Filipina
Mayat dalam koper yang ditemukan di Nanggung, Bogor ini memiliki ciri tinggi badan 183 cm, umur diperkirakan di atas 40 tahun serta ada bekas luka jahitan operasi di bagian perut dan kaki kanannya.
Korban terakhir kali ditemukan dalam koper biru kehitam-hitaman merk Passport serta ditemukan jas hitam merk Linea Esse.