Pasalnya, jenazah ibu muda ini, ditemukan hanya sekitar 15 meter dari gudang mobil yang terbakar.
Di dekat jenazah Nursakda, ditemukan korek api.
Korek api itu diduga digunakan untuk membakar gudang mobil milik suaminya.
Tragedi racun babi itu, bisa dikatakan merenggut tiga nyawa.
Selain seorang putranya yang masih berusia 14 bulan, Nursakda ketika menghembuskan nafas terakhir, diketahui sedang mengandung anak kedua.
Dengan usia kehamilan sekitar empat bulan.
Aksi nekat ini, dilatar belakangi oleh cekcok rumah tangga yang berujung maut.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kampung Segene Balik, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, Nursakda (30) diduga melakukan bunuh diri.
Ia bunuh diri setelah membunuh anaknya yang masih berusia 14 bulan.
Jenazah Nursakda ditemukan di kawasan Kampung Atu Gogop, kecamatan setempat, Kamis (28/11/2019), sekira pukul 06.00 WIB.
Sementara anak laki-lakinya yang masih bayi, juga ditemukan sudah tidak bernyawa.
Sang anak ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di dalam ayunan di rumahnya di Kampung Segene Balik.
“Diduga, Nursakda membunuh bayinya terlebih dulu, sebelum ia juga melakukan bunuh diri,” kata Kapolres Aceh Tengah, melalui Kasat Reskrim, Iptu Agus Riwayanto Diputra dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolres setempat, Jumat (29/11/2019).
Dijelaskan Agus, terungkapnya dugaan aksi bunuh diri dan pembunuhan itu, berawal dari adanya insiden musibah kebakaran.