Penjelasan Ketua PN Medan
Dikutip dari Kompas.com, Ketua PN Medan Sutio Jumagi Hahirno mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bagaimana kejadiannya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, dia diberitahu oleh anggotanya bahwa korban ditemukan di kebun sawit dan indikasinya sudah meninggal dunia.
"Jadi sudah kita bel Polda, cari informasi, ternyata sudah di Bhayangkara. Maka kita meluncur kemari. Kita lihat jenazahnya ada di dalam," katanya.
Sutio mengaku tidak tahu penyebabnya. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan atas meninggalnya humas di PN Medan.
"Yang jelas memang tadi pagi dia sempat masuk sebentar terus keluar. Dan tak tahu kemana. Yang ketemu ada, teman. Saya tidak (ketemu)," katanya.
Dijelaskannya, korban sempat datang di PN Medan sebelum pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, di PN Medan sedang ada acara sosialisasi namun korban tidak masuk lagi.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian olah raga. Menurut Sutio, itu seperti kebiasaan di PN Medan setiap hari Jumat dilakukan olahraga.
"Tapi khusus Jumat ini ditiadakan karena ada acara sosialisasi dan simulasi litigasi tadi, makanya kita juga undang advokat," kata Ketua PN Medan.
Dia berharap agar kasus ini diusut tuntas, sebagaimana menjadi kehendak dari keluarga dan juga pihak kepolisian untuk mengotopsi korban.
"Mudah-mudahan bisa sesuai harapan keluarga dan kami yang menghendaki ini diusut tuntas. Karena keluarga saya telepon, menghendaki mana baiknya. Polisi bilang ditindaklanjuti untuk otopsi, keluarga setuju," katanya.
Mengenai keseharian korban dan kasus terakhir apa yang ditangani, Sutio mengaku tidak tahu.
"Saya tak tahu. Mungkin majelisnya. Karena saya baru dua minggu di sini. (soal indikasi pembunuhan) saya tidak tahu. Polisi aja nanti diwawancarai," katanya.