TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - ND sangat terpukul, air matanya berlinang.
Sesekali, narapidana di Lapas Klas IIB Bangko, Merangin, Jambi ini menyeka air mata yang jatuh di pipinya.
Itulah pemandangan yang terlihat saat jenazah dibawa ke depan lapas.
Isak tangis keluarga ND pecah di pintu masuk Lapas Klas IIB Bangko.
Betapa tidak tragis, saat orangtuanya meninggal, ND tidak mendapat izin untuk keluar bertemu untuk terakhir kalinya.
Akhirnya jenazah sang orang tua dibawa ke depan lapas oleh keluarganya.
Kejadian memilukan
ND merupakan tahanan dengan kasus narkoba.
Dia diamankan beberapa waktu lalu.
Isak tangis keluarga ND pecah di pintu masuk Lapas Klas IIB Bangko, saat jenazah dibawa ke lapas. (ist)
Dan kemarin, Jumat (30/11) sore, orangtuanya mengembuskan napas terakhir.
Usaha yang sia-sia
Pihak keluarga telah berupaya untuk meminta izin kepada pihak lapas agar ND bisa izin sejenak untuk bertemu dengan orangtuanya yang meninggal.
Namun upaya mereka sia-sia.
Pihak lapas tidak mengizinkan keluar walaupun sebentar.
Karena tidak diizinkan pulang sementara, keluarga ND berinisiatif untuk mempertemukan jenazah orangtuanya dengan membawa jenazah itu Kedepan Lapas Klas IIB Bangko.