Mereka menamai dirinya Relawan 11 Wedi yang sudah dipercaya warga sekitar untuk membasmi sarang tawon sejak belasan tahun lalu.
Budi Santoso satu di antara relawan, mengatakan sudah tidak terhitung lagi berapa sarang yang berhasil dia basmi.
Dalam satu malam ia bisa membasmi empat hingga enam sarang tawon vespa.
"Tapi sejak 22 hari terakhir ini sedang ramai-ramainya. Hampir tiap malam empat hingga enam sarang kami basmi," tegasnya.
Saat membasmi sarang tawon vespa, Budi akan melakukan aksinya pada malam hari.
Ia beralasan saat malam tawon vespa cenderung berada di dalam sarang.
"Lalu saya akan menyumpal pintu masuk sarang menggunkan tisu atau kain.
Kemudian sarang tawon saya semprot menggunakan BBM pertalite supaya pingsan.
Kemudian sarang saya ambil dan dibakar," terang Budi.
Budi mengaku tidak memasang tarif tertentu untuk jasanya membasmi sarang tawon vespa.
Hal ini ia lakukan secara sukarela karena prihatin dengan banyaknya korban meninggal dunia di Kabupaten Klaten.
"Sudah ada 10 orang yang meninggal karena sengatan tawon vespa. Jadi kami bersebelas berinisiatif untuk membantu warga membasmi sarang tawon vespa. Supaya tidak ada korban jiwa lainnya," pungkasnya. (tim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jagal Maut itu Bernama Tawon Ndas, Ini Pengakuan Detik-detik Menegangkan Korban Tawon Ndas Selamat,