Seorang ibu muda di Surabaya dicerai suami karena anak mereka terlahir cacat. Keluarga suami mengaku malu hingga Risma turun tangan.
TRIBUNNEWS.COM - Dina Oktavia harus menanggung beratnya ujian hidup di usia yang masih sangat muda, 21 tahun.
Ibu muda asal Surabaya itu harus merawat anak semata wayangnya yang didiagnosa mengidap hidrosefalus seorang diri.
Kemalangan itu bertambah setelah sang suami menceraikan dirinya karena malu sang anak terlahir cacat.
Penderitaan Dina Oktavia semakin bertambah karena sang ayah baru saja meninggal pada Kamis kemarin.
Ia bersama ibunya juga harus tinggal di rumah petak berukuran 2x6 dan banyak tikus berkeliaran di rumahnya.
Nasib pilu yang dialami Dina membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turun tangan, termasuk sejumlah donatur.
Berikut cerita lengkap Dina Oktavia yang dicerai suami karena sang anak terlahir cacat, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari Surya:
1. Keluarga suami malu
Dina Oktavia tak menyangka, kelahiran sang anak malah membuat rumah tangganya retak.
Sang suami pergi meninggalkannya sejak sebulan lalu dan meminta Dina mengurus perceraian sendiri.
Pasalnya sang anak, Muhammad Pandhu Firmansyah yang saat ini berusia lima bulan mengidap hidrosefalus.
Pandhu juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya.
Kondisi sang anak itu membuat suami dan keluarga dari pihak suami Dina, malu.