Awalnya ia curiga karena suaminya kerap menghilang di malam hari.
Hingga pada suatu hari, ia berkesempatan memeriksa ponsel milik suaminya.
Maka ia pun mencari tahu yang dilakukan suaminya melalui chat-chat suaminya di FB.
Betapa hancur hatinya ketika membaca sebuah chat FB dengan seorang wanita.
Sang suami bahkan terang-terangan mengajak wanita itu check-in ke hotel.
Di akhir percakapan, wanita simpanan ini berpesan agar pesan mereka segera dihapus.
"Jangan lupa hapus pesan, nanti diperiksa istrimu," tulis si wanita simpanan.
Membaca pesan itu, sang istri lalu berusaha menelpon nomor yang disimpan oleh suaminya itu.
Namun betapa kagetnya dia ketika sadar ia mengenali suara si pengangkat telepon.
Bahkan mereka bisa dibilang cukup dekat.
Suara yang ia kenali tersebut tak lain adalah adiknya sendiri.
Berikut adalah kisah lengkapnya:
"Aku tahu hidupku tak lama lagi, aku mengidap kanker tahap akhir yang mungkin akan segera merenggut nyawa.
Aku dan keluarga pun telah menandatangani perjanjian untuk tidak menyelamatkan aku (tidak buat CPR) jika keadaanku makin parah.
Namun setelah 2 minggu berada di rumah, aku perhatikan suamiku berubah.
Aku bilang padanya, jika ingin menikah lagi boleh.
Tapi jangan menikah lagi ketika aku masih hidup," tulisnya.
Ia bercerita bahwa ia telah curiga dengan suaminya karena sering pergi di malam hari.
Lantas ia pun mencoba untuk mencari tahu melalui chat suaminya.
Ia lalu bercerita momen ketika menelpon wanita simpanan suaminya.
Yang ternyata ada sebuha chat suaminya mengajak seorang wanita untuk chek-in hotel.
Ternyata yang mengangkat telepon itu adalah adik perempuannya sendiri.
"Terkejut aku dengan suara yang menjawab itu adik perempuan sendiri.
Aku yakin itu adikku karena ada suara ibuku di belakangnya.
Aku lantas letakkan telepon dan langsung menangis.
Adikku itu janda muda baru 28 tahun.
Ia merupakan seorang model yang memang cantik.
Pastilah banyak pria yang menyukainya, tapi kenapa mesti suamiku?" imbuhnya.
Namun meski telah disakiti oleh orang terdekat, ia tak lantas meluapkan amarah.
Sebaliknya, ia justru memikirkan keluarga besar.
"Aku mungkin sudah tak lama lagi hidup.
Kalau aku diam, semua orang selamat.
Aku serasa ingin minta pada Tuhan untuk mengambil nyawaku secepatnya.
Aku tak mau membuat siapa-siapa, aku sudah siap untuk pergi," tulisnya mengakhiri cerita.
Curhat wanita asal Malaysia itu pun viral di Facebook.
Banyak orang yang meminta ia tak menyerah begitu saja.
Netizen meminta agar ia tetap kuat dan tak tinggal diam melihat perilaku suami dan adik perempuannya.
Banyak yang bersimpati dan menyuruh agar perempuan itu tabah dan sabar bahkan dengan penyakit yang sedang ia alami. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Whatsapp Palsu Rektor IAIN Solo Pesan Pijat Plus Hasil dari Aplikasi Fake Chat, Begini Cara Kerjanya