TRIBUNNEWS.COM -- Fakta di balik chat Whatsapp (WA) rektor IAIN Solo memesan pijat plus-plus yang viral akhirnya terungkap
Ternyata itu adalah hasil dari aplikasi yang bernama Fake Chat
Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, menelusuri screenshot chat 'nakal' yang memakai foto dirinya itu, hingga diketahui kalau chat tersebut dibuat oleh seseorang menggunakan aplikasi fake chat.
Berkaca dari kasus yang menimpa rektor IAIN Solo itu, seperti apa cara kerja aplikasi fake chat?
Melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Rektor IAIN Solo Jadi Korban Chat WA Palsu 'Fake Chat', Begini Cara Bekerja Aplikasi itu', Fake Chat memang aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat rekaman percakapan palsu.
Baca: Tak Ada Google PlayStore, Ini Spesifikasi dan Harga Huawei Mate 30 Pro yang Baru Saja Diluncurkan
Baca: Bukalapak Konfirmasi Aplikasi sudah Muncul Lagi di Google Playstore
Baca: Aplikasinya Hilang di Playstore, Ini Penjelasan Bukalapak
Meski bisa disalahgunakan banyak orang, tapi nyatanya aplikasi ini masih bisa diunduh secara gratis di Google PlayStore.
Berikut cara kerja aplikasi Fake Chat :
Pertama, download terlebih dahulu aplikasi Fake Chat yang ada di Play Store secara gratis.
Kedua, setelah selesai mendownload aplikasi tersebut, tinggal buka aplikasi itu.
Saat kamu masuk ke aplikasi maka kamu akan diminta untuk memasukan nama aplikasi terlebih dahulu.
Seseorang tinggal tulis nama tersebut dengan tulisan "WhatsApp" agar terlihat mirip dengan WhatsApp sesungguhnya.
Ketiga, kamu bisa menambahkan chat palsu dengan cara mengklik logo chat di bawah kanan.
Setelah itu kamu akan diminta untuk memasukan nama dan nama orang yang ingin kamu palsukan chat-nya.
Bahkan, kamu juga bisa mengatur status orang tersebut apakah sedang online, mengetik, atau status biasa.