TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman menilai alasan Pemerintah Kabupaten Karanganyar memilih mobil dinas bupati dengan Jeep Wrangler tipe Rubicon tidak tepat.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengaku mobil dinas Bupati Karanganyar tersebut akan memudahkan melintas di jalan yang sulit dilalui.
Zaenur menyebut Pemkab Karanganyar tidak peka terhadap tingkat kemiskinan masyarakat Karanganyar.
Pasalnya, harga Jeep Wrangler tipe Rubicon itu dijual seharga Rp 1,98 miliar di pasaran.
"Mengapa tidak patuh dan tidak peka? karena kategori mobil yang dibeli tersebut berkategori mewah," ujar Zaenur, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (5/12/2019).
Ia mengungkapkan, saat ini tingkat kemiskinan Kabupaten Karanganyar mencapai 10% lebih.
"Sedangkan kita tahu karanganyar sendiri masih ada tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, lebih dari 10%," ungkapnya.
Sehingga peneliti dari UGM ini menyarankan Pemkab Karanganyar untuk meningkatkan kualitas jalannya.
"Seharusnya jika memang medan di Karanganyar banyak yang berat, seharusnya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Karanganyar," katanya.
"Agar bisa dilalui dengan mudah oleh mobil biasa, " jelas Zaenur Rohman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menanggapi polemik mobil dinas baru Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Ditanya pendapatnya mengenai pengadaan mobil dinas Bupati Karanganyar yang dinilai mewah, Ganjar Pranowo menanggapinya santai.
"Kalau memang keuangannya mampu ya nggak apa-apa," kata Ganjar Pranowo di Grha Wisata Niaga Solo, Kamis (5/12/2019).
Wartawan sempat menyinggung mobil dinas Gubernur Jateng saat ini yang kalah mewah dibanding mobil dinas Bupati Karanganyar itu.