TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Bakal calon Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie belum menentukan siapa bakal calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya mengarungi Pilkada Kalimantan Utara 2020.
Irianto Lambrie melalui juru bicaranya, Ricky Valentino mengungkapkan, perihal bakal calon Wakil Gubernur sejauh ini masih terus bergulir di internal tim.
Ia juga tak menampik jika masyarakat dan netizen mengaitkan Irianto Lambrie dengan sejumlah nama pendamping dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
Salah satu yang mencuat adalah Juanda Lesmana, pemilik Kayan Patria Pratama (KPP), notabena seorang pengusaha kaya Kalimantan Utara.
"Iya, itu pertama itu muncul di media sosial. Pak Irianto Lambrie sendiri sudah dapat informasi itu dan sudah tahu," kata Ricky, Minggu (8/12/2019).
Menangggapi inisiatif masyarakat dan netizen tersebut, Ricky menyebut, bahwa proses penjaringan wakil bagi Irianto Lambrie tetap mengalir.
Baca: Sejumlah Nama Mengemuka Jadi Pendamping Irianto Lambrie di Pilkada Kaltara 2020, Satunya dari PDIP
Baca: Dilirik Investasi Pabrik Semicoal, Pemprov Kalimantan Utara Beri Dukungan
"Masih fleksibel. Siapapun bisa masuk kriteria, termasuk beliau (Juanda Lesmana). Karena beliau latar belakang pengusaha, dan cukup lama di Kalimantan Utara dan mempunyai pengaruh," ujarnya.
Tim internal Irianto Lambrie, tidak akan gegabah. Mekanisme penentuan bakal calon Wakil Gubernur akan tetap dijalankan.
"Di internal, kami akan lakukan survei calon Wakil Gubernur di akhir Desember ini," ujarnya.
Hasil survei tersebut mulai akan diketahui publik di awal tahun 2020.
Selanjutnya kurun waktu Maret-April, sudah akan diketahui siapa figur resmi yang mendampingi bakal calon dari petahana itu.
Ricky mengungkapkan, selain dari kalangan pengusaha, juga ada figur dari partai politik yang dikaitkan dengan Irianto Lambrie untuk mengisi posisi bakal calon Wakil Gubernur.
Antara lain Andi Akbar M Akbar (Hanura), Irwan Sabri (Demokrat), dan Ahmad Usman (PKB).
Dari kalangan akademisi, mencuat nama Muhammad Yunus Abbas dosen FKIP UNiversitas Borneo Tarakan.