TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jasad balita tanpa kepala yang ditemukan warga Minggu (8/12/2019) pagi di sungai sekitar Jalan P Antasari, Samarinda Ulu diduga kuat Ahmad Yusuf Ghozali (4).
Yusuf merupakan balita yang dikabarkan menghilang pada 22 November 2019 lalu saat dititipkan orangtuanya ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syahrani, Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur.
Kala itu banyak spekulasi bermunculan, mulai dari Yusuf diculik, hingga terseret arus air.
Pencarian terhadap Yusuf telah dilakukan pihak keluarga, mulai dari menggunakan jasa paranormal, termasuk melaporkan kejadian hilangnya Yusuf ke Kepolisian.
Baca : Jarak Penitipan Anak & TKP 6 Km, Jasad Tanpa Kepala Bukan Yusuf Balita yang Hilang? Ini Kata Polisi
Baca: Cerita Lengkap Balita Tewas Tertimpa Pintu Minimarket di Jakarta, Pintu Kaca Ambruk Timpa Korban
Penemuan jasad balita itu pun menimbulkan tanda tanya, pasalnya nyaris tidak ada yang bisa mengenali siapa jasad balita tersebut,
Terlebih kepala jasad hingga saat ini masih misterius keberadaanya, termasuk alat kelamin yang juga sulit diidentifikasi secara kasat mata.
Hanya hasil visum kedokteran yang dapat membuktikan siapa jasad balita tersebut.
Kendati belum ada yang berani memastikan jasad balita tanpa kepala itu Yusuf, namun orangtua Yusuf yang mengecek langsung ke RSUD AW Sjahranie memastikan jasad tersebut merupakan anaknya.
"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah Yusuf, Minggu (8/12/2019).
Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.
Terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.
"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.
Sementara itu, kendati orangtua Yusuf berani memastikan jasad balita tanpa kepala itu anaknya, namun hingga saat ini Kepolisian belum dapat memastikan apakah jasad tersebut memang Yusuf atau bukan.
"Dari bukti pakaian memang agak identik , tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat.