TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polresta Samarinda menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya Muhammad Yusuf Gazali (4), balita yang hilang di PAUD Jalan AW Syahranie, Samarinda.
Jasad balita Yusuf Gazali ditemukan dengan organ tubuh tidak lengkap.
Prarekonstruksi digelar di PAUD Jalan AW Syahranie Samarinda, Senin (9/12/2019) pagi di mana ditetapkan korban hilang.
"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda kriminal, dalam hal ini 22 adegan prarekonstruksi yang kita lakukan untuk melihat kronologi hilangnya korban dari sekolah," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa.
"Tim kita beranggotakan 25 orang dan akan melakukan penyelesaian kasus ini dengan segera," lanjutnya.
Bahkan, dalam prarekonstruksi, petugas dan relawan pun ikut menyisir parit untuk mencari organ tubuh yang kemungkinan masih ada di sekitar TKP.
"Kita mau lihat bagaimana kejadian yang menyebabkan korban hilang dan kemudian ditemukan tewas kemarin," kata Damus Asa usai prarekonstruksi.
Tim bersama relawan saat ini sedang melakukan penyisiran di saluran drainase yang ada di TKP hingga lokasi penemuan.
Semua data nanti akan dikumpulkan untuk disimpulkan apakah korban yang ditemukan tewas akibat tindakan kriminal atau terseret banjir saat itu.
Mayat Balita Tanpa Kepala
Temuan mayat balita tanpa kepala menghebohkan Kota Samarinda. Diduga mayat balita tanpa kepala tersebut adalah Ahmad Yusuf Ghozali (4) yang hilang dari PAUD sejak November 2019 lalu.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari aparat yang berwenang yang menyatakan mayat balita tanpa kepala tersebut adalah Yusuf.
Baca: 6 Fakta Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Sempat Dikira Biawak hingga Keluarga Tolak Autopsi
Baca: Benarkah Jasad Balita Tanpa Kepala Itu Akmad Yusuf Ghozali? Ini Fakta-faktanya
Namun, dari kesaksian Bambang Sulistyo (37), ayah Yusuf, Minggu (8/12/2019), pakaian yang melekat pada mayat balita tersebut, mirip dengan pakaian yang dipakai anaknya.
Minggu (8/12/2019), mayat balita tanpa kepala ini ditemukan di kawasan parit aliran Sungai Karang Asam Kecil, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur.