News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prarekonstruksi Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala, Petugas Menyisir Parit Cari Organ Tubuh Lainnya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo

Diketahui, Yusuf Ahmad Gazali balita berumur empat tahun ini hilang saat dititipkan di PAUD Jannatul Athfaal Yayasan Jannatul Athfaal, Jalan AW Syahranie, RT 12, Blok Mawar, No 11, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.

Balita dari pasangan Bambang Sulistyo (37) dan Melisari (30) warga Jalan Perum Ratindo 7, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, hilang sejak tanggal 22 November 2019.

Yusuf baru dititipkan di PAUD tersebut tanggal 11 November 2019.

Saat dikabarkan pihak PAUD perihal anak bungsunya itu, Melisari mendadak lemas dan langsung meninggalkan pekerjaannya menuju PAUD Jannatul Athfaal.

Anaknya memang mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya, sehingga kedua orang tua Yusuf sepakat menitipkan dan menyekolahkan di PAUD tersebut.

"Saya dikabari anak saya hilang, anak saya susah berbicara, jadi saya sekolahkan di sana," jelasnya singkat, Senin (25/11/2019).

Berbagai dugaan muncul saat Yusuf dikabarkan menghilang, mulai dari penculikan hingga terjatuh di parit akibat dari kelalaian pengasuh saat mengawasinya.

Baca: Terciduk Bawa Narkoba di Hotel, Lelaki Ini Mengaku Jadi Korban Teman Wanitanya

Baca: Ternyata Ini Motif Pemuda Pukul Mahasiswi yang Sedang Shalat

Sementara itu, kepala sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana menjelaskan, Yusuf memang dititipkan kedua orang tuanya, disaat keduanya harus bekerja.

Diakui Mardiana bahwa sebelum hilang, 7 balita yang dititipkan kepada mereka termasuk Yusuf, tengah asyik bermain di ruang tengah, dan ketujuh balita ini telah dijaga oleh 2 orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).

"Ada 7 balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada 2 petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada disitu juga. Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu. Pas saya balik, saya kaget kenapa Yusuf sudah tidak ada, dan disitu juga 2 pengasuhnya langsung kebingungan mencari," jelas Mardiana.

Dalam perkara ini, pihak PAUD mengakui telah melakukan beberapa usaha pencarian, dari melakukan pengajian, berdoa bersama anak yatim piatu, hingga orang pintar.

"Selama beberapa hari setelah Yusuf hilang itu, kami mencoba melaksanakan pengajian, kami juga undang anak yatim piatu untuk membantu mendoakan agar Yusuf segera ditemukan. Dan sempet juga kemarin kami berpikiran untuk memanggil orang pintar, tidak ada niatan buat musrik ya, tapi kami mencoba alternatif lain," papar Mardiana.

Hilangnya Yusuf tak lepas dari lengahnya pengawasan, yang ternyata diakui bahwa salah satu pengasuh saat itu tengah buang air kecil, dan membuat pengasuh lainnya sibuk mengurusi ketujuh balita tersebut.

Mardiana juga mengatakan, bahwa dia dan 2 petugas pendidik, sudah mencari ke setiap ruangan di dalam PAUD, hingga keluar pagar, hingga menyatakan Yusuf hilang.

"Saya langsung periksa kondisi pagar PAUD, dan ternyata tidak tertutup, tapi memang saya yang lupa menutup pagar. Nah setelah lama mencari, dan tidak ketemu juga, baru saya menghubungi orang tuanya memberikan kabar ini," ungkapnya.

Tak hanya Mardiana, pengasuh Yusuf yakni Marlina ikut kebingungan dan syok dengan hilangnya Yusuf dari asuhannya.

Baca: Dendam Kesumat Pelajar di Samarinda Ini Tikam Rama

Baca: Hacker Bajak Akun Facebook Polresta Samarinda, Posting Tentang 212

"Saya kebetulan buang air kecil, saya balik tidak sampai 5 menit, Yusuf sudah tidak ada di tempatnya," ucap Marlina.

Serta dari pengakuan ibu pendamping lainnya menyampaikan, kalau ia sempat heran saat tidak melihat Yusuf bersama anak lainnya.

"Saya sudah minta ke teman saya, yang pendamping satunya, agar Yusuf diperhatikan. Waktu kejadian, memang kondisi pagar terbuka," ujar Yanti menambahkan.

Baik pihak keluarga maupun pihak PAUD Jannatul Athfal, sangat berharap tidak terjadi hal yang diinginkan terhadap Yusuf, serta lekas ditemukan dan kembali ke keluarganya. (Budi Dwi Prasetiyo)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Polresta Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Yusuf Gazali yang Ditemukan tanpa Kepala, Ini Tujuannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini