Ia jatuh ke dalam saluran di pinggir jalan tersebut.
Para penonton pun sontak kaget dan bangun serta berupaya membantu korban dengan mengangkatnya ke luar dari dalam saluran tersebut.
Semua hal tersebut terlihat dalam video detik-detik almarhum Safrianto Ilham menabrak pinggiran trotoar.
Video berdurasi 30 detik tersebut beredar cepat melalui aplikasi chatting WhatsApp dan media sosial lainnya.
Di samping video detik-detik racer andalan Banda Aceh ini menabrak pinggiran trotoar jalan di arena balapan tersebut, sebuah video lain berdurasi 29 detik, pascaperistiwa itu terjadi juga sempat beredar dan diterima Serambinews.com.
Di dalam video tersebut, kuat dugaan korban mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.
Sekretaris Panitia Pelaksana, Jack Karmidi yang dihubungi Serambinews.com, mengatakan kejadian itu diduga human error.
Buktinya beberapa racer lain yang memasuki tikungan tersebut sangat aman dan stabil.
Tapi, ketika Safrianto melintas, justru salah satu racer andalan Aceh tersebut justru habis menepi ke sisi jalan sirkuit, sehingga menghantam pinggir trotoar.
Baca: Pemerintah Banda Aceh Wujudkan Collaborative Governance dengan Dirikan Mal Pelayanan Publik
Baca: Wali Nanggroe Aceh: Perjuangan Belum Usai!
"Ada kemungkinan korban blank, sehingga out sendiri dan itu sering terjadi. Bukan karena ada sesuatu, bukan karena sirkuitnya atau apa itu sama sekali enggak ada. Bahkan di dalam videonya, korban sama sekali tidak disenggol oleh pembalap lainnya," kata Jack.
Menurutnya tikungan sirkuit itu juga dinilai paling aman, tidak patah dan sangat landai serta luasannya mencukupi.
Ketika racer yang lain aman, korban justru seperti 'terbuai' sendiri.
Jack Cahroad begitu sapaan akrabnya mengatakan even tersebut kerja sama antara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh dengan club-club motor.
Kegiatan ini sudah enjadi even tahunan, sehingga korwil Aceh Besar, tahun ini memilih melaksanakan di Kota Jantho.