Ketika anak sudah dipenuhi kebutuhan spikologinya berupa rasa nyaman, anak tidak akan mencarinya ke tempat yang salah.
"Akhirnya dia mencari kenayaman di luar, salah satunya dengan lihat film porno," kata Adib, Jumat (13/12/2019).
2. Komunikasi yang baik
Setelah rasa nyaman yang dibutuhkan seorang anak telah terepenuhi, akan terjalin komunikasi yang baik antara orangtua dan anaknya.
Dan nantinya akan timbul rasa saling percaya satu sama lain.
Adib memandang ketika anak memiliki masalah termasuk masalah seksualitas, maka anak akan menunjuk orangtua menjadi pendengar pertamanya.
"Ia akan membahas semua itu dengan orangtuanya,dan orangtua bisa mengantisipasi saat terjadi potensi penyimpangan," bebernya.
Baca: Pelajar di Solo Pamer Alat Kelamin di Depan Wanita, Ini Dampak Kecanduan Film Porno bagi Remaja
3. Mengarahkan rasa ingin tahu
Adib menjelaskan pada masa remaja dipenuhi rasa ingin tahu yang tinggi.
Jika rasa ingin tahu tidak diarahkan kepada hal-hal positif, dikhawatirkan akan menjurus ke arah sebaliknya.
Tentu ada banyak hal bisa dilakukan lewat pengarahan, baik secara akademis maupun kegiatan bersifat fisik.
"Misalkan rasa penasarn kepada seni, olahraga, sains, robotik, maupun pelajaran yang ada," kata Adib.
Adib menambahkan, orangtua juga perlu memberikan dorongan-dorongan baik untuk sang anak.