TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gerhana Matahari Cincin (GMH) diprediksi akan muncul pada Kamis (26/12/2019) di beberapa belahan bumi seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilanka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik.
Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini juga akan terjadi di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Surabaya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Forecaster BMKG Juanda, Rendy Irawan yang mengatakan bahwa Gerhana Matahari Cincin nantinya dapat dilihat di seluruh wilayah Jawa Timur.
Menurutnya, warga Jawa Timur bisa menyaksikan langsung fenomena Gerhana Matahari Cincin tersebut tanpa menggunakan alat bantu khusus.
Namun, meski Gerhana Matahari Cincin ini dapat dilihat oleh masyarakat Jawa Timur, kehadirannya tidak terlalu berdampak signifikan pada cuaca.
Baca: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2019 Pemprov Jateng dan Jatim, Jadwal Lengkap Cek di Sini!
Baca: 2 Pengangguran Jadi Polisi Gadungan di Surabaya hingga Sekap Wanita, Pas Diinterogasi Diam Saja
"Dampak dari Gerhana Matahari Cincin ini tidak terlalu signifikan terhadap cuaca. Hanya nanti akan membuat sinar matahari sedikit meredup karena tertutup oleh bulan," ujar Rendy Irawan saat dikonfirmasi TribunnewsWiki di Surabaya, Jumat (13/12/2019).
Gerhana Matahari Cincin tersebut terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris.
Pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
"Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Karena proses ini makanya cahaya matahari yang dirasakan di bumi akan meredup," katanya kepada Tribunjatim.com.
Rendy Irawan menjelaskan, proses Gerhana Matahari Cincin itu tidaklah lama.
"26 Desember nanti Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pukul 12.15-12.19 WIB," ujar dia.
Rendy Irawan mengatakan, tempat terbaik untuk melihat Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 tersebut berada di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
"Namun, Gerhana Matahari Sebagian bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia jika cuaca sedang cerah," kata Rendy Irawan.
Baca: Mabes Polri Pastikan Penusukan Polisi oleh Anggota TNI di Pamekasan Akibat Masalah Pribadi
Baca: Polisi di Pamekasan Ditemukan Tergeletak Berlumuran Darah, Diduga Korban Dibacok di Rumah Kosong
Sekadar informasi, fenomena Gerhana Matahari Cincin ini merupakan akibat dari dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan yang terjadi pada saat fase bulan baru.
Gerhana Bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan terjadi pada saat fase purnama.
Baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi. (Luthfi Husnika/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Warga Jatim Bisa Lihat Langsung Tanpa Alat Bantu 26 Desember