TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Asmaul Husna (21) ditemukan tewas di dalam kamar, di rumah kerabatnya, Perumahan Citra Elok, Jalan Tamangapa Raya 5, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (14/12/2019), sekitar pukul 12:00 Wita.
Saat mayatnya ditemukan, tubuh korban berlumuran darah, wajah tertutup bantal bergambar karakter fiksi Hello Kitty dan Winnie The Pooh.
Asmaul Husna adalah korban pembunuhan dan ternyata pelakunya adalah sang kekasih, Ridhoyatul Khaer (21).
Pelaku telah ditangkap saat datang ke rumah korban dan saat ini ditahan di Mapolsek Manggala untuk dimintai keterangan.
Berikut fakta-fakta tentang sosok Ridhoyatul Khaer:
1. Teman Kampus Korban
Korban dan pelaku sekampus.
Korban merupakan mahasiswi semeseter VII Program Studi Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin.
Baca : Tak jadi Menteri & Wantimpres, Yusril Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Janji Istana, Ogah Dewas KPK
Baca: Update Pengakuan Ridho Hingga Tega Menghabisi Kekasih Sendiri
Baca: Kisah Asmara 2 Mahasiswa UIN Makassar Berakhir Tragis, Husna Hamil 4 Bulan Pisau Berkarat Pun Bicara
Baca: Tulisan Tangan Asmaul Husna Sebelum Dibunuh, Seperti Bercerita Tentang Nasibnya
Sementara pelaku mahasiswi semester VII Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin.
Kampusnya berada di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Jarak kampus dengan rumah korban sekitar 3 Km.
2. Asal Bone
Tak hanya sekampus, korban dan pelaku juga berasal dari daerah yang tak berjauhan.
Jika Asmaul Husna berasal dari Kabupeten Watansoppeng (Soppeng), sementara Andi Ridho sendiri berasal dari kabupaten watampone (bone).
3. Ikut bantu kekasih berbisnis
Asmaul Husna bersama temannya juga mengikuti trend bisnis era digital saat ini; mendirikan startup (usaha rintisan).
Korban bersama dengan teman kuliahnya, memiliki bisnis keripik pisang bernama Kripik Pisang Sulawesi dengan akun Instagram @krisang.sulawesi.
Selain itu, ada pula bisnis lainnya berupa photo gift dengan akun Instagram @pakkitart__.
Dalam bisnis ini Husna kerap tampak dibantu sang kekasih untuk promosi.
4. Kenal dengan keluarga korban
Hubungan spesial Ridhoyatul Khaer pelaku pembunuhan Asmaul Husna mahasiswi jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin Makassar ternyata sudah diketahui keluarga kedua belah pihak.
Asmara sepasang sejoli yang sudah di semester akhir kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar juga sudah diketahui keluarga di kampung.
Ridho sapaan pelaku ditangkap saat berada di lokasi penemuan mayat Asmaul Husna, Sabtu kemarin.
Lalu apa yang membuat Ridho hadir di lokasi penemuan mayat kekasihnya itu?
Padahal, ia yang melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Fakta lain terungkap.
Ternyata Ridhoyatul Khaer dan keluarga Asmaul Husna sudah akrab.
Seorang personel Polsek Manggala berpakaian preman ditemui Minggu (15/12/2019) siang, menuturkan, Ridho hadir atas permintaan pihak keluarga korban (Asmaul Husna).
"Jadi ceritanya itu kenapa dia (Ridho) hadir di TKP, karena ada keluarganya ini si korban (Asmaul Husna) menelpon ke dia (Ridho), bilang kesana saiko nak, lihati adekmu, ada penemuan mayat di Antang, jadi kesanami," ujarnya yang enggan menyebut nama.
Dari pengakuan polisi kelahiran 74 itu, Ridho diketahui telah dikenal oleh keluarga Husna.
5. Belum Setahun punya hubungan dengan korban
Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin menuturkan, Ridho dan Husna sapaan Asmaul Husna menjalin hubungan dekat pada Maret 2019.
"Kalau pengakuan pelaku (Ridho) dia bilang mulai menjalin hubungan dekat bulan tiga tahun ini kalau tidak salah. Dia (Ridho) tidak bilang pacaran, pengakuannya hubungan dekat," kata Syamsuddin.
6. Pengakuan Pelaku soal kronologi kejadian
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada, Jumat (13/12) sore. Saat itu, Asmaul Husna berada di kamarnya bersama sepupunya Miftahul.
“Saya sudah janjian dengan Asma. Katanya ada yang mau dibicarakan mengenai kehamilannya. Tapi di kamar ada Miftahul, sepupunya. Makanya saya tunggu sampai Miftahul keluar dari kamar,” kata Rido, panggilan akrab Ridhoyatul Khaer.
Saat Miftahul keluar dari kamar, Rido langsung masuk kamar dan bertemu Asma.
"Awalnya saya bicara baik-baik dulu. Saya tanya, sudah berapa bulan kehamilannya. Dia jawab sudah empat bulan," kata Rido.
Pertengkaran keduanya dipicu saat Asma ingin menyampaikan hal itu kepada orangtuanya. Namun Rido mencegahnya.
“Dia ambil HP dan langsung mau telpon orangtuanya. Saya cegah dengan mencoba merebut HP nya. Saya kasih tahu dia, kalau tanya sekarang, ada dua kemungkinan, saya yang mati atau kau yang mati,” kata Rido menirukan percakapan keduanya di dalam kamar.
Namun Asma rupanya sudah bertekad bulat. Ia balik menantang Rido untuk membunuhnya daripada menanggung malu.
Rido langsung emosi. Ia mengambil bantal dan menindih wajah kekasihnya itu selama kurang lebih 15 menit lamanya.
Saat itu, menurut Rido, Asma masih terlihat bergerak. Namun pelan. Kemungkinan, Asthma sudah sakratul maut karena kehabisan oksigen.
Dalam keadaan panik, Rido masuk ke dapur mengambil pisau untuk mengiris leher korban.(*/tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 7 Fakta Ridhoyatul Khaer Habisi Nyawa Asmaul Husna Sang Kekasih Saat Diminta Bertanggungjawab