Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut prospek kenaikan elektabilitas Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo cukup bagus.
Meski baru muncul di dunia politik, bergabung ke PDIP dan mendaftar sebagai bakal calon wali kota, Gibran sudah menempati urutan kedua dalam survei dari Media Survei Nasional (Median).
Baca: Puan Maharani Tanggapi Majunya Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020: Pertimbangannya Sudah Matang
"Sudah menempati urutan kedua menyalip ketua-ketua partai yang ada di situ. Jadi itu menjadi modal berharga bagi Mas Gibran," ujar Baidowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
"Jangan dilihat nomor duanya, tapi dilihat tren kenaikan surveinya. Baru muncul, sudah bisa menyodok ke nomor dua, bisa dilihat per tiga bulan beliau selalu naik. Itu menjadi modal awal untuk Mas Gibran," imbuhnya.
Baidowi meyakini elektabilitas Gibran akan naik ke depannya. Apalagi berlangsungnya pemilu masih cukup lama yakni September 2020 mendatang.
Keyakinan Baidowi merujuk pada pengalaman Sandiaga Uno saat mencalonkan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta dan wakil presiden. Dimana awalnya berada di posisi paling buncit namun kemudian terus naik.
"Sama juga ketika Sandi kemarin mau jadi wapres, kan popularitasnya masih bawah. Tetapi setelah menjadi calon naik. Mas Gibran juga ketika nanti ditetapkan sebagai paslon, saya yakin elektabilitasnya akan semakin menyodok ke atas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei lembaga riset Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas para kandidat calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengungkapkan, elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka masih di bawah kandidat petahana yakni Achmad Purnomo.
"Elektabilitas ini diukur berdasarkan dua metode. Pertama, pertanyaan terbuka. Kedua, metode pertanyaan tertutup, " ujar Rico dalam pemaparan rilis survei "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Rico menjelaskan dalam metode pertanyaan terbuka, pihaknya mengajukan pertanyaan tengang siapa kandidat calon wali kota Solo kepada responden. Lewat metode ini, responden diperbolehkan memberikan jawaban siapa saja (berdasarkan top of mind).
"Hasilnya, elektabilitas kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sementara itu, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka hanya sebesar 19,1 persen," lanjut Rico.
Sisanya, yakni sebanyak 30,5 persen menyatakan tidak memberikan jawaban.