"Informasi yang diterima PLD dari ranger FLK ada gajah yang kakinya terjerat di Afdeling 3 PT Aloer Timur, Aceh Timur, Sabtu (26/7/2019), Kata Kepala BKSDA Aceh, Sabto Aji kepada Kompas.com, Minggu (27/7/2019).
Dilansir Kompas.com, tim tersebut terjung ke lokasi untuk mencari keberadaan gajah liar itu dan segera mengobati kaki yang terjerat.
Sapto menuturkan, satu ekor gajah liar betina ditemukan dengan kondisi kaki terjerat dan mengalami luka parah.
Diperkirakan gajah liar tersebut sudah satu bulan terjerat.
Saat ditemukan, gajah liar betina itu diperkirakan berusia 35 tahun dan memiliki satu ekor anak.
Tiga Ekor Gajah Jinak Usir Gajah Liar
BKSDA Aceh menurunkan tiga ekor gajah jinak untuk melakukan penggiringan gajah liar dari permukiman warga di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (1/12/2019).
Gajah liar tersebut kabarnya hampir satu bulan berkeliaran di perkampungan tersebut.
Gajah liar tersebut telah merusak belasan rumah warga dan puluhan hektare kebun.
Kini, seusai dilakukan penggiringan menggunakan gajah jinak, puluhan ekor gajah liar mulai menjauh dari perkampungan.
Diwartakan Serambinews sebelumnya, Kepala Conservation Response Unit (CRU) Das Peusangan, Syahrul Rizal kepada Serambi, Minggu (1/12/2019), mengatakan, BKSDA menurunkan tiga ekor gajah jinak untuk menghalau puluhan ekor gajah liar yang mendiami kawasan Pintu Rime Gayo.
"Puluhan ekor gajah liar sedang kami giring, posisi gajah terakhir di Kampung Alur Gading," ujar Syahrul Rizal.
Ia menambahkan, penggiringan dilakukan selama hampir lima hari.
Gajah liar itu akhirnya menjauh dari perkampungan warga.