"Memang hal ini harus ditelaah kembali, apakah memang ada gangguan kejiwaan dari pelaku," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sani juga dimintai pandangannya soal video yang viral di media sosial ini.
Menurut dirinya, ada gejolak emosi yang meluap-luap saat M menyerang sang suami.
Terlepas dari bahwa dirinya yang merekam dan menyebarluaskan, baik secara tidak sadar maupun memang disengaja.
"Saya lihat dari sisi amarah, kita lihat emosinya meledak," ujar Sani.
Baca: 2 Wanita dalam Video Mandi di Atas Motor Kini Terancam Dipidana 3 Bulan
Saran dari Sani
Sani mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika dalam satu rumah tangga terdapat anggota keluarga yang sakit.
Menurutnya perlu anggota keluarga yang lain membina sikap yang baik.
"Harus dibina kesabaran, rasa empati. Dimana kita yang sehat memiliki tanggung jawab sosial untuk merawat yang sedang sakit," tegas Sani.
Setelah sikap baik sudah dimiliki, tahapan selanjutnya adalah menciptakan support system.
Sani menilai pasti timbul rasa kelelahan dan frutasi akibat merawat anggota keluarga yang sakit.
Untuk itu support system penting mengatasi hal tersebut.
"Mari saling mendukung agar tidak ada rasa frutasi yang akhirnya bisa menyebakan aksi KDRT," tutup Sani.
(*)