News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Kilas Balik Tsunami Selat Sunda yang Terjadi 22 Desember 2018, Begini Fakta-faktanya

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dampak tsunami Selat Sunda di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Di perkampungan nelayan itu tampak rumah-rumah penduduk hancur dan perahu-perahu nelayan pun berserakan di segala penjuru. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Pada hari ini, tepatnya setahun yang lalu, tsunami terjadi di perairan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018).

Malam itu tsunami menyapu di wilayah Banten, Serang, dan Lampung.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia pun menggungah momen satu tahun pasca-tsunami Selat Sunda.

Dikutip dari situs bnpb.go.id, total korban meninggal dunia adalah 437 jiwa.

Selain itu, total korban hilang sebanyak 10 jiwa dan korban luka-luka sebanyak 31.943 jiwa.

Sedangkan, total korban mengungsi adalah 16.198 jiwa.

Atas kejadian itu, Bupati Pandeglang dan Bupati Lampung Selatan mengeluarkan SK darurat.

Bupati Pandeglang mengeluarkan SK transisi darurat 2 bulan yakni dari 6 Januari - 6 Maret 2019.

Sementara Bupati Lampung Selatan keluarkan SK tanggap darurat selama 14 hari, dari 6 Januari 2019 - 19 Januari 2019.

BNPB dibantu beberapa instansi terkait ikut melakukan upaya dalam bencana tsunami tersebut.

Diantaranya, BNPB melakukan pendampingan di wilayah terdampak.

Tak hanya itu saja, bantuan dana siap pakai (DSP) juga diberikan kepada para korban sebesar Rp 500 juta.

Akibat kejadian tersebut dibangunlah hunian sementara (huntara) di Kabupaten Pandeglang.

Hingga kini menurut data yang dikeluarkan BNPB, verifikasi akhir huntara ada 826 unit.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini