Pantauan Tribun, semua kamar khususnya di blok utara, tampak sudah memakai tempat tidur yang bisa ditarik di dinding. Termasuk di blok timur.
"Untuk tiga kamar itu sudah dicat. Untuk perbaikan tempat tidur, sudah diputuskan tidak disentuh karena di anggarannya juga tertulis seperti itu.
Masih dibiarkan, biar nanti orang dalam. Itu ada di kontraknya memang seperti itu. Jadi di blok timur, dari 84 kamar, 20 kamar yang diperbaiki," katanya.
Ia bercerita, sebelum mengecat, sejumlah kamar menggunakan partisi hingga menggunakan wallpaper.
"Itu kami lepas semua. Setelah dilepas baru dicat. Nah jadi masalah di awal itu pas mau bongkar partisi atau wallpapernya, mereka sempat nolak. Tapi setelah berkoordinasi, baru bisa," ujar dia.
Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Kharim mengatakan, seluruh kamar sedang diperbaiki.
"Perbaikan berupa standarisasi tempat tidur, kamar mandi dan pengecatan. Terakhir perbaikan itu Oktober kemarin," katanya.
Ditanya soal kenapa tiga kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo lebih besar dibanding kamar lainnya, ia yang baru menjabat pada September mendapat informasi bahwa sejak awal, kamar itu sudah besar.
"Jadi kamar itu sejal awal sudah besar. Dulu informasinya sempat difungsikan untuk mushala, pantry dan klinik.
Tapi syaa tidak tahu sejak kapan dipakai oleh pak Setnov, Joko Susilo dan Nazarudin. Saya kan baru disini September kemarin," ujarnya.
Pihakna berjanji akan memindahkan ke kamar standar sesuai dengan yang ditempati narapidana lainnya.
"Sudah ada rencana kesana nanti setelah serah terima pekerjaan 31 Desember, akan kami samakan semua. Kalau ada yang menolak, kami akan tutup kamarnya. Lagian kamar tahanan masih ada yang kosong,"ujar Abdul Kharim. (Mega Nugraha)