Saat itu, Fahmi juga mendapat kemudahan berupa "izin khusus" ketika ingin keluar masuk lapas dengan bebas.
Selain saung dan sel mewah, Lapas Sukamiskin diketahui juga pernah memiliki bilik asmara di dalamnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Andri Rahmat, warga binaan Lapas Sukamiskin saat menjadi saksi bagi terdakwa Wahid Husein.
Bilik asmara tersebut berukuran 2x3 meter dan sudah ada sejak Lapas Sukamiskin dipimpin Kalapas Dedi Handoko.
Ruangan berukuran 2x3 meter tersebut awalnya adalah WC yang kemudian direnovasi menjadi kamar tempat Fahmi Darmawansyah berhubungan dengan istrinya, Inneke Koesherawati.
Ruang berukuran 2x3 meter itu hanya dilengkapi tempat tidur untuk keperluan hubungan suami istri. Selain itu, bilik tersebut memiliki tarif sebesar Rp 650.000 untuk sekali pakai. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta soal Lapas Sukamiskin, dari Rutan untuk Koruptor hingga Adanya Bilik Asmara".