3. Tanggapan pihak Sriwijaya Express
Berdasarkan keterangan keluarga korban, pihak manajemen Sriwijaya Express, hanya menanggapi biasa saja terkait kecelakaan yang terjadi di Liku Lematang.
Nyimas Anita Eriani, kakak korban kecelakaan Nyimas Fitria, mengaku kecewa mendengar keterangan Sriwijaya Express saat ditanya soal kecelakaan.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa pukul 07.00 Anita meminta keluarga lain di Palembang yang bertugas menjemput Fitria untuk menghubungi loket Sriwijaya Express.
Namun, pihak manajemen mengatakan tidak mengetahui soal kecelakaan yang terjadi dan hanya mengatakan bus belum sampai tujuan.
Tanggapan serupa juga didapat Anita di loket Sriwijaya Express Bengkulu.
Anita mengungkapkan Sriwijaya Express meminta pihak keluarga untuk mencari informasi sendiri terkait kecelakan di Liku Lematang.
"Kami sangat kecewa dengan tanggapan pihak Sriwijaya Express yang menanggapinya biasa saja dan tidak memberikan bela sungkawa sedikitpun."
"Bahkan menyuruh mencari informasi sendiri di tempat kejadian kecelakan," ujar Anita, Rabu.
Tak hanya Nyimas Fitria, Anita juga harus kehilangan keponakannya, Raisa Aprilia yang masih berusia empat tahun.
4. Keluarga korban akan ajukan somasi
Keluarga A Ulul Azmi yang menjadi korban kecelakaan bus Sriwijaya, berencana mengajukan somasi ke Sriwijaya Express.
Pihaknya mengaku ada yang janggal pada kematian sang anak.
Dilansir Sriwijaya Post, Parida Ariani, ibu Ulul Azmi, mengatakan sang anak meninggal karena terjepit motor yang ada di dalam bus.
Hal itu ia ketahui dari kisah teman anaknya yang selamat.
Tak hanya itu, Parida juga mengaku ada yang tak beres karena melihat lengan jenazah patah dan lebam.
"Aku juga liat Dek di lengan Mbak Ulum itu patah, terus lebam kaya ketimpa sesuatu," terang dia, Rabu.
Selain merasa ada kejanggalan, keluarga Ulul Azmi juga kecewa karena pihak manajemen Sriwijaya Express belum berkunjung ke desanya, Desa Prajen, Mariyana, Banyuasin,.
Diketahui lima korban kecelakaan bus Sriwijaya berasal dari Desa Prajen.
Karena itu, adik dari ayah Ulul Azmi mengatakan ia akan mengajukan somasi setelah tiga hari pengajian.
"Nanti setelah tiga hari yasinan, adik saya perwakilan dari desa ini akan mengajukan somasi ke pihak bus Sriwijaya," kata ayah Ulul Azmi, Paeran Pranata.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Detik-detik Evakuasi Sari Sartika, Korban Terakhir Pasca Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam