TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Sebelas warga Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi timus goreng yang terbuat dari ubi.
Dua orang di antaranya meninggal dunia saat dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Keracunan itu terjadi di sebuah rumah produksi knalpot, Desa Purbasana, Kecamatan Tarub pada Rabu (25/12/2019) siang.
Dari informasi yang dihimpun, 11 korban tersebut merupakan karyawan dari rumah produksi knalpot tersebut.
Baca: Batu Besar Ini Ini Tiba-tiba Ada di Tengah Jalan Provinsi Tegal-Brebes, Hampir Menutup Badan Jalan
Baca: Nilai Investasi yang Ditanam di Kabupaten Tegal Tahun Ini Hampir Capai Rp 5 Triliun
"Iya mas ada keracunan. Semuanya pegawai dari rumah knalpot itu. Ya seperti biasa, saat kerja, para karyawannya disuguhkan jajanan. Kebetulan dikasih ubi goreng," ujar seorang tetangga produksi knalpot kepada Tribunjateng.com, Kamis (26/12/2019).
Wartawan Tribun Jateng menelusuri rumah produksi knalpot tersebut di Desa Purbasana, RT 3 RW 1.
Saat hendak bertamu, tuan rumah bersama sejumlah pihak lainnya tak berkenan memberikan keterangan.
Mereka enggan menerima awak media massa.
"Mohon mas bisa ke Polsek saja. Semua sudah lengkap di sana. Nggak perlu ke sini," ujar seseorang di rumah produksi tersebut.
Baca: Wahudin yang Bunuh dan Cor Jasad Ayah Kandung Tetap Dipidanakan Meski Mengidap Gangguan Kejiwaan
Baca: Viral Kakek Usia 83 Nikahi Gadis 27 Tahun Tegal, Cerita Pertemuan Pertama Mbah Dirgo & Nuraeni
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Purbasana, Khariri saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengungkapkan, semua korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna usai keracunan timus goreng.
Adapun korban meninggal dunia yang diduga karena keracunan timus yaitu Suwarno (32) warga Desa Purbasana dan Supendi (22) warga Desa Setu.
Mereka berdua meninggal dunia pada Kamis (26/12/2019) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB setelah menjalani perawatan di RS PKU Singkil.
"Dari info yang saya dapat, 1 masih dirawat. Sedangkan 8 korban lainnya sudah pulang dari RS," kata Khariri.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kronologis keracunan bermula saat para karyawan dalam rumah produksi knalpot tersebut tengah beristirahat dari kerjanya.
Baca: PSK di Lokalisasi Peleman Kepergok Satpol PP Bawa 2 Anak Balita
Baca: Dua Gadis Bawah Umur yang Terlibat Pembunuhan Teman Sendiri Divonis 5 Tahun
Saat beristirahat, mereka turut menyantap jajanan berupa timus goreng yang telah disediakan.
Namun, selang beberapa menit, para karyawan tersebut mulai mengalami gejala mual-mual, pusing, hingga muntah.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tarub AKP Aziz Sugiharto enggan berkomentar ihwal kejadian tersebut.
Menurut dia, peristiwa keracunan tersebut tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Tegal.
"Jenengan ke Reskrim Polres Tegal saja untuk konfirmasinya," kata Kapolsek singkat saat dihubungi.
Adapun satu orang korban yang masih dirawat adalah Umi Nuroh (55) warga Desa purbasana.
Sedangkan, delapan orang lainnya diketahui sudah pulang ke rumah masing-masing pada Kamis (26/12/2019) pagi. (gum)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Lengkap: 11 Pekerja Knalpot Keracunan Timus Goreng dan 2 Meninggal Dunia