TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Firasat buruk dirasa Puja (18) di malam sebelum Bus Sriwijaya mengalami kecelakaan maut di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, Sumsel, Selasa (24/12/2019) dini hari.
Puja merupakan anak kedua dari Nyimas Fitria (40) yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Tak hanya itu, Raisa (5) anak keempat Fitria sekaligus adik kandung Puja, juga tewas seketika dalam peristiwa maut itu.
"Iya, ibu dan adik saya meninggal dalam kecelakaan itu," kata Puja saat ditemui di rumah duka di Jalan KH Faqih Usman Lorong Sintren Kelurahan 3/4 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang, Kamis (26/12/2019).
Puja mengatakan, sebelum kecelakaan itu terjadi, perasaannya entah mengapa begitu gelisah.
Semalaman ia tak bisa tidur hingga akhirnya mendengar kabar ibu dan adiknya tewas dalam perjalanan pulang dari Bengkulu ke Palembang usai menghadiri acara lamaran yang digelar keluarganya.
"Waktu itu saya sedang ada di Prabumulih. Dapat kabar langsung pulang ke Palembang," katanya.
Baca: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi Bus Sriwijaya Masuk Jurang Hingga Menewaskan 35 Penumpang
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Baca: Anak Korban Laka Bus Masuk Jurang Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Akad Nikah di Depan Jenazah Ayahnya
Ia mengatakan, selama perjalanan ke Palembang, air matanya terus menetes tak tertahankan.
Ia teringat segala kenangan yang langsung terbayang di pikirannya mengenai dua orang yang begitu dicintai itu.
Apalagi terhadap Raisa, adik bungsunya yang sempat mengajak akan pergi bersama ketika sampai di Palembang.
"Dua hari sebelum kecelakaan, kami sempat video call. Raisa bilang nanti sudah di Palembang, kita pergi ke pasar. Beli topi sama jalan-jalan. Itu yang saya ingat terus," ujarnya tersenyum tipis dengan raut wajah sedih.
Kini, sang ibu telah dimakamkan di TPU Talang Kerangga.
Sedangkan Raisa dimakamkan di TPU Kecamatan Makrayu atas permintaan ayah mereka.
"Kami empat bersaudara. Saya anak nomor dua dan kakak saya sudah menikah. Masih ada satu adik yang harus saya urus. Saya yang akan gantikan tugas ibu untuk mengurusnya," ujar Puja.
Baca: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagar Alam Sumatera Selatan
Baca: POPULER Selamat dari Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kondektur Ungkap Sopir Sehat dan Sempat Ngopi