TRIBUNNEWS.COM - Elsa Cindy Mayora, perempuan yang videonya viral karena mengisap vape di kereta api, mulai angkat bicara.
Perempuan berambut pirang itu membantah adanya video yang menampilkan dirinya menangis meminta maaf ataupun video dirinya diciduk kepolisian.
Hal itu dilakukan lantaran bermunculannya akun-akun yang mengatasnamakan dirinya.
Elsa menyampaikan bahwa ia hanya memiliki satu akun Instagram saja.
"Gada video saya yang nangis minta maaf atau diciduk. Akun instagram saya pun hanya 1 @elsacindymayora diluar itu fake.
Saya tidak bertanggung jawab untuk account yang mengatasnamakan saya dan merugikan orang lain," tulis Elsa dalam Instagram Story yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (26/12/2019).
Ia juga menegaskan bahwa kasusnya dengan PT KAI tersebut sudah selesai.
Elsa mengaku pihak PT KAI menyayangkan perbuatannya, namun dirinya menekankan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan untuknya.
Terkait hal itu, Elsa meminta agar tidak ada lagi yang menyebar berita kebohongan tentang dirinya.
"Untuk problem ini udah clear. Pihak KAI hanya menyayangkan perilaku saya yang di dalam video tsb, tidak ada sanksi yang diberikan stop kalian memberi berita hoax tentang saya.
MASALAH SAYA SUDAH CLEAR DENGAN PIHAK KAI," tulis Elsa.
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu beredar video viral yang cukup menghebohkan jagat media sosial Instagram.
Beredar unggahan video yang menampilkan seorang perempuan mengisap vape di dalam kereta api.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pelaku lewat Instagram Story, di akun Instagram pribadinya, pada Selasa (24/12/2019).