TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta baru kasus penemuan kerangka manusia di septic tank di Dusun Karangjati, RT 07 Bangunjiwo Kasihan Bantul.
Kerangka manusia di septic tank tersebut merupakan Ayu Selisa yang diketahui menghilang sejak 2009, lalu.
Pelakunya mengarah ke Edi, suami Ayu Shelisa yang sebelumnya melakukan bunuh diri pada 11 November 2019, lalu.
Dugaan tersebut muncul didasarkan keterangan Waluyo selaku orang tua Edi.
Seperti diberitakan Kompas.com, Waluyo menuturkan sepekan sebelum Edi bunuh diri, Edi sempat mengatakan bahwa sebenarnya Ayu Selisa telah meninggal dunia.
Hanya saja saat itu, Waluyo tak berani untuk bertanya lebih lanjut mengenai 'bagaimana' dan 'mengapa' menantunya meninggal.
Sepekan setelah perbincangan tersebut, Edi melakukan gantung diri dengan meninggalkan sebuah surat wasiat.
Surat wasiat itu kurang lebih berisi pesan bahwa Edi akan menyusul kakek, nenek, serta istrinya.
Sering Bertengkar
Ayu Lelisa, saudara kembar Ayu Selisa mengaku jika saudara tersebut sering bertengkar dengan Edi.
Bahkan ia melihat secara langsung pertengakarn antara saudara kembarnya dengan suaminya itu.
Tak hanya sekali, ia menuturkan melihat pertengkaran itu dua kali hingga menyebabkan luka yang dialami Ayu Selisa.
"Dulu jujur sering berantem emangan. Di depan saya itu. Sampai babak belur begitulah. Iya berkali-kali lah," katanya Jumat (27/12/2019), seperti dikutip Kompas.com.
Sama hal yang dituturkan oleh Anik Maidarningsih (51), orang tua Ayu Selisa.