Dalam kesehariannya korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik pada siapapun.
Itulah mengapa, ketika mendengar kejadian nahas yang menimpanya, pihak tetangga maupun keluarga korban segera bergegas untuk mencari tahu kebenaran kabar ini.
"Panik semua kita, rumahnya dan ada juga tetangga yang langsung datang ke RS Bhayangkara," ujarnya.
Ruslan Sani meninggal satu istri dan dua anak laki-laki yang saat ini duduk di bangku kuliah.
"Beliau adalah orang yang pekerja keras dan sangat dekat dengan keluarga. Jadi wajar kalau mereka begitu terpukul dengan kejadian ini," ujarnya.
Kronologis Penangkapan
Ruslan Sani (43), driver taksi online di Palembang tewas usai menjadi korban perampokan, Sabtu (28/12/2019).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, saat ini kedua pelaku yang berjumlah dua orang telah berhasil diamankan.
Baca: Mayat Sopir Taksi Online di Perumahan Griya Asri Gandus Palembang Diduga Korban Begal
"Diduga motifnya karena kedua pelaku ingin menguasai harta korban," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara beberapa jam setelah kejadian.
Lanjutnya, berdasarkan kronologi peristiwa, aksi kedua pelaku terungkap ketika mereka hendak membuang tubuh korban di kawasan wilayah hukum Polsek Gandus.
Namun aksi itu berhasil diketahui oleh warga dan kemudian mengevakuasi korban untuk kemudian segera membawanya ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.
Sayangnya nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dan kemudian jenazahnya dibawa ke RS bhayangkara.
"Dalam kejadian itu, satu pelaku berhasil diamankan warga dan satu lagi yang berhasil kabur berhasil ditangkap aparat kepolisian tak jauh dari TKP beberapa saat kemudian," ujarnya.
Dalam penangkapan tersebut, turut pula diamankan barang bukti yakni mobil bernomor polisi BG 1442 RP milik korban.