"Awalnya bulan Maret 2019 kami tahu dia sakit karena mengalami pendarahan hebat," ungkap YW.
Tidak terjadi apa-apa, karena awalnya ia mengira pendarahan yang dialami anaknya karena haid bisa.
Namun selang tiga bulan, akhirnya T mengakui bahwa dia telah mendapatkan pelecehan seksual dari AMR.
"Setelah dipaksa kakak saya untuk mengaku, akhirnya dia mengaku," ujarnya.
Setelah korban mengakui telah menjadi korban pencabulan, keluarga pun melaporkan pelaku ke Polresta Padang pada Juli 2019.
Sebagian artikel telah tayang di sripoku.com dengan judul Cabuli Gadis 13 Tahun Hingga Idap Kanker Rektum, Predator Anak asal Padang Dibekuk di Jambi
(Tribunnews.com/Siti Nurjannah Wulandari)