News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lurah di Singkawang Ceritakan Chat Terakhir Sebelum Sang Istri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Lurah Sagatani Singkawang Diduga Tewas Dibunuh

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Lurah Sagatani, Singkawang Selatan, Muhammad Naziri menceritakan malam kejadian saat istrinya ditemukan meninggal dunia dengan luka di leher, Minggu (29/12/2019).

Menurut Muhammad Naziri, malam itu sekitar pukul 18.00 WIB, dirinya bersama sang istri dan anaknya yang kecil, pergi ke Singkawang Grand Mall, Jalan Tani.

Namun di tengah perjalanan, mereka mampir di CV Arli, yang terletak di Jalan Alianyang, untuk membeli jilbab.

"Saat itu, istri menunggu di mobil. Saya bersama anak masuk ke dalam supermarket CV Arli," kata Naziri kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2019).

Saat kembali ke mobil, Naziri mendapati istrinya merusak kunci mobil.

Naziri mengaku kesal dan memarahi istrinya.

"Saya ngomel sedikit. Lalu dia minta antar pulang ke rumah. Saya antar, lalu pergi lagi sama anak," ceritanya.

Baca: Kata-kata Mutiara Selamat Tahun Baru 2020, Cocok untuk Update Status FB, WhatsApp, Twitter dan IG

Baca: Dikabarkan Sudah Deal dengan Bhayangkara FC, Makan Konate Batal Merapat, Faktor Persib Bandung?

Setelah cekcok itu, rencana ke Singkawang Grand Mall batal.

Pukul 19.20 WIB, Naziri bersama anaknya kemudian pergi makan dan nongkrong di kafe bersama temannya.

Tak lama kemudian, anaknya yang lain menyusul.

Saat di kafe, dia membaca chat istrinya yang bertanya kenapa masih marah di depan anak-anak, padahal janjinya sudah tidak melakukan hal itu lagi.

Chat itu dia balas dengan foto kunci mobil yang rusak.

Istri Lurah Sagatani Singkawang Diduga Tewas Dibunuh (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

"Chat itu saya balas dengan mengirim foto kunci mobil yang rusak. Sambil bilang, ini lho gara-gara kamu," ujarnya.

Menurut Naziri, pesan balasan itu terkirim, namun tidak dibaca istrinya.

Tanpa ada rasa curiga, dia pun tak menghiraukannya.

Sampai ketika pulang dan tiba di rumah, Naziri meminta anaknya untuk masuk duluan ke dalam rumah, sementara dia mencari tempat untuk parkir mobil.

Saat itu, dia melihat pintu garasi yang sudah terbuka, selebar tubuh manusia dewasa.

Baca: Kronologi Istri Lurah Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Rumah

Baca: Istri Pak Lurah Tewas Dengan Leher Menganga

"Belum mati mobil saya, anak saya berlari keluar sambil teriak, Pak, saya tidak berani masuk rumah, rumah kita berantakan, banyak darah di sana," ucapnya.

Mendengar hal itu, Naziri bergegas masuk rumah dan melihat istrinya tergeletak di depan pintu kamar dalam kondisi bersimbah darah.

"Saya tak berani masuk ke dalam. Saya langsung beritahu abang saya dan menelepon Kapolsek," ucapnya.

"Jadi saat itu saya ke luar, saya telepon Pak Kapolsek, beliau belum tidur saya sampaikan, mohon bantuan bapak, istri saya meninggal, dibunuh orang," kata Naziri.

Setelah itu, ia kemudian menghubungi keluarga pihak istri yang ada di Kota Pontianak.

"Lalu saya hubungi abangnya yang di Pontianak yang biasa kontak dengan saya. Saya bilang kita dapat musibah bang," ujarnya.

Evakuasi jenazah istri lurah di Singkawang (ISTIMEWA)

"Saya menduga, pertama, sudah ada orang di dalam (rumah). Kemungkinan, karena pintu rumah kami (garasi) ini kan tidak dikunci, kami rapatkan saja," katanya.

"Waktu pulang dari toko beli jilbab, kemungkinan sudah ada orang, tapi sembunyi," ujarnya.

Menurutnya, saat tiba, kondisi rumah sudah berantakan. Ada darah, mangkok-mangkok pecah.

Kemudian di kamar juga lemari dan laci-laci juga sudah amburadul.

Menurutnya, sang istri jika sedang bepergian selalu membawa tas. Namun tas milik istrinya juga tidak ditemukan.

Baca: Istri Lurah di Singkawang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada Luka di Bagian Leher

Baca: Polres Singkawang Tangkap Tersangka Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur

"Ada barang hilang, kalau dalam tas duit dia, dan perlengkapan dia sebagai perempuan, handphone dia," ujarnya.

Naziri berharap kepada pihak kepolisian untuk menemukan orang yang telah menghilangkan nyawa istrinya.

"Kepada Kepolisian bantu saya mendapatkan orang yang telah menganiaya dan membunuh istri saya dengan sangat sadis," katanya.

"Saya berpesan kepada masyarakat jangan tinggalkan istri kita, atau orang yang kita sayangi, sendirian di rumah. Itulah kesalahan saya," kata Naziri.

Sebelumnya, Polres Singkawang menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi rumah jenazah Agustini Susilawati yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kelurahan Roban Jalan Bukit Tiga, Gang Lereng Bukit.

Olah TKP dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prastyo berlangsung, Senin (30/12/2019) siang.

Suasana olah tempat kejadian perkara istri Lurah di Singkawang ditemukan tewas, Senin (30/12/2019) siang. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULKIFLI)

Dari olah TKP tersebut Polisi menemukan sebilah parang.

"Cuma kita belum dapat memastikan apakah parang tersebut alat kejahatan atau bukan," ujar Kasat usai Olah TKP.

"Karena memang ada bercak darah, kita akan cocokan dengan darah korban," lanjut Kasat.

Kasat menuturkan berdasarkan hasil olah TKP, kuat dugaan korban tewas dengan cara dibunuh.

"Sejauh ini dugaan kita masih belum bisa menyimpulkan. Tapi yang jelas melihat dari luka dan hasil olah TKP, ini diduga kasus pembunuhan," jelasnya.

Kasat mengatakan berdasarkan hasil visum dari tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah, dan luka sayatan di leher.

Baca: Warga Singkawang Meninggal Tersetrum Saat Tebang Pohon Asam

Baca: Polres Singkawang Tangkap Tersangka Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur

Sementara untuk harta benda, sejauh ini hanya handphone milik korban yang belum ditemukan.

"Untuk saat ini handphone korban belum diketahui keberadaanya," ujarnya.

Kasat mengatakan untuk pendalaman pihaknya masih akan meminta keterangan lebih lanjut dari keluarga korban.

Namun, saat ini pihak keluarga masih dalam kondisi berduka sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Suasana Rumah Duka

Suasana duka menyelimuti kediaman rumah duka Lurah Sagatani, di Kelurahan Roban Singkawang Tengah, tepatnya di Jalan Bukit Tiga, Gang Lereng Bukit, RT 25 RW 07 Senin (30/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga dan segenap Aparutur Sipil Negara (ASN) beseragam dinas lengkap tampak memadati kediaman rumah duka yang sudah terpasang tenda.

Selain itu, tampak pula beberapa aparat kepolisian.

Bahkan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie beserta jajaran tampak datang langsung memberikan ucapan bela sungkawa, kepada suami dan keluarga yang ditinggalkan.

Jenazah Agustini Susilawati, sudah disemayamkam rumah duka.

Tampak juga suami korban M Naziri, yang juga Lurah Sagatani, duduk di samping jenazah istri tercintanya.

Mengenakan peci, ia sesekali menerima ucapan duka kerabat yang silih berganti berdatangan.

Ia juga sesekali menjelaskan kronologis peristiwa naas yang menimpa istrinya.

Evakuasi jenazah istri lurah di Singkawang (ISTIMEWA)

Setelah lebih kurang 30 menit Wali Kota kemudian meninggalkan rumah duka.

Dari pantauan kediaman rumah duka terbilang cukup ramai rumah penduduk, di sisi kanan maupun kiri.

Sementara bagian depan memang sepi rumah penduduk. Akses jalan juga cukup bagus.

Tewas Bersimbah Darah

Agustini Susilawati, Istri Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan tewas bersimbah darah di kediamanya Kelurahan Roban, Jalan Bukit Tiga Gang Lereng Bukit RT 25 RW 07, Minggu (29/12/2109) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kuat dugaan, Agustini Susilawati merupakan korban tindak pidana pembunuhan.

Lurah Sagatani, Naziri suami korban, melaporkan sendiri kejadian ini ke pihak kepolisian Polres Singkawang.

Pasca-menerima laporan pihak kepolisian langsung datangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh pihak kepolisian untuk dilakukan visum.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban yakni suami korban Naziri yang kini menjabat Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan.

Baca: Kesultanan Banten Laporkan Habib Yang Menghina Wapres Dengan Kata Tidak Pantas ke Bareskrim Polri

Baca: Warga Singkawang Meninggal Tersetrum Saat Tebang Pohon Asam

"Kita mendapatkan laporan dari keluarga yakni suami korban, bahwa telah ditemukan jenazah seorang wanita di rumahnya dalam posisi tergeletak," ujar Kasat.

Kasat mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi dan penyebab korban meninggal.

Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.

Dari penyelidikan awal, pada anggota tubuh korban memang didapati luka di bagian leher.

"Di tubuh korban memang ada ditemukan luka di bagian leher," ujar Kasat.

Rencananya pihak kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara, Senin (30/12/2019) ini.

Kasus ini pun sedang didalami dan masih dalam penyelidikan pihak Reskrim Polres Singkawang.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Chat Terakhir Istri Lurah Sagatani Singkawang Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini