TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polsek Pakis, Kabupaten Malang, Iptu Sutiyo menuturkan kronologi pengungkapan seorang ibu yang diketahui mengurung empat anak perempuannya di dalam kamar.
Dikutip dari suryamalang.tribunnews.com, pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga yang mengetahui adanya dugaan tersebut.
Iptu Sutiyo menuturkan Camat Pakis telah mendatangi rumah ibu berinisial AR (62) yang diduga mengurung anaknya di rumah selama bertahun-tahun.
"Saya baru dapat laporan dari kepala desa pagi tadi," ujar Iptu Sutiyo ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).
"Kemudian sekira pukul 09. 00 waktu setempat, Muspika Pakis mendatangi rumah bersangkutan," tambahnya.
Iptu Sutiyo menjelaskan akhirnya pihak kepolisian melakukan peninjauan dan berusaha untuk menemui ibu tersebut.
Sebelum dievakuasi, Iptu Sutiyo mengatakan pihaknya harus merayu agar sang ibu mau untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Kemudian sang ibu dan keempat anaknya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang.
"Saya cek dan kami temui, kemudian kami buka kuncinya lalu kami evakuasi ke RS Jiwa Lawang," jelas Iptu Sutiyo.
"Kami harus merayu terlebih dahulu tapi akhirnya berhasil dievakuasi."
"Semua anak dan ibu mereka juga kami evakuasi ke RSJ," imbuhnya.
Kepala Satuan Bagian Hubungan Masyarakat Polres Malang, Ainun Djariyah, mengungkapkan sang ibu pernah dikunjungi oleh seorang guru spiritual.
Ainun menjelaskan guru spiritual tersebut mendoktrin empat anak perempuan itu untuk tidak keluar rumah serta taat.
Tindakan sang ibu yang mengurung empat anaknya itu diketahui setelah anak keempat pernah keluar rumah dan bercerita pada tetangga.
Hal tersebut yang membuat para tetangga melaporkan peristiwa ini ke desa.
Kemudian pihak desa melaporkan kasus ini ke kepolisian.
"Mohon izin, infonya Ibunya pernah didatangi seorang guru spiritual," jelas Ainun yang dikutip dari suryamalang.tribunnews.com.
"Anak-anaknya didoktrin untuk tiduk keluar rumah, dan manut (nurut,-Red)."
"Anak yang terakhir, sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga," lanjut dia.
"Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Kapolsek," tuturnya.
Dilansir dari suryamalang.tribunnews.com, AR yang memiliki empat orang anak yang semuanya berjenis kelamin perempuan.
Keempat anak kandung AR yakni As (45), TY(42), VR (40), serta AM (36).
Seluruh anak AR tidak bekerja.
Sementara sang ibu, bekerja sebagai juru masak.
Sang suami telah tiada beberapa tahun yang lalu.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Dikutip dari suryamalang.tribunnews.com, AR telah dipulangkan bersama dua dari empat anaknya.
AR dipulangkan kembali ke rumah, pada Sabtu (4/1/2020) dini hari.
Camat Pakis, Agus Harianto menuturkan saat ini dua anak yang lain yakni TY dan AM yakni anak kedua dan keempat masih dirawat di RSJ Lawang.
Sementara sang ibu, anak pertama, dan anak ketiga hanya dihimbau untuk rawat jalan.
Peristiwa ini diduga telah terjadi selama lebih dari 10 tahun.
Namun hal tersebut tidak diketahui oleh tetangga sekitar rumah AR.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum, Suryamalang.tribunnews.com/Mohammad Erwin/Bella Ayu Kurnia Putri/Aminatus Sofya)