TRIBUNNEWS.COM, MAROS – ATR (17), seorang penagih kredit koperasi tewas dibunuh pedagang sate, Samsul Arifin (36) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Pembunuhan terjadi di tengah hutan Dusun Banyo, Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sabtu (9/11/2024).
Peristiwa berawal saat korban menagih utang kredit kepada Samsul di lapak jualan sate, Pasar Amarang, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.
Ketika ditagih, Samsul beralasan bila uangnya sudah disiapkan di rumah.
Tanpa rasa curiga ATR pun percaya dengan ucapan Samsul.
Baca juga: Remaja Penagih Kredit Asal Medan Dibunuh Penjual Sate di Maros Sulsel, Pelaku Kesal Utangnya Ditagih
Lantas ATR bersama Samsul berangkat menuju rumah penjual sate menggunakan satu sepeda motor.
Di tengah jalan, Samsul meminta ATR untuk berbelok ke sebuah hutan di sekitar lokasi kejadian.
"Mereka langsung menuju ke tempat kejadian, di sungai Banyo," kata Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya dalam konferensi pers di Mapolres Maros, Selasa (12/11/2024).
Sesampainya di lokasi kejadian, Samsul dan ART terlibat adu mulut.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil Muda di Palembang, Dijemput 2 Pria Beri Kode
Samsul tersinggung dengan ucapan kasar korban.
Emosi Samsul pun memuncak hingga akhirnya memukul dan mencekik ART hingga tak sadarkan diri.
Setelah korban tidak sadarkan diri, Samsul menyeret dan membuang tubuh korban ke sungai menggunakan jaket untuk melilit leher korban.
Samsul pun membuang barang-barang korban dan meninggalkan sepeda motor korban di sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya, ia pun pulang seolah tidak ada kejadian apa pun.