Alina menjelaskan dari penuturan orang di sana, bahwa jenis ikan itu memang benar ikan aligator.
"Informasi dari orang-orang di sana ini ikan Aligator. Justru kita tahunya juga ini ikan Aligator dari orang-orang di sana termasuk napi juga," kata Alina.
Kepala Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Rafni Trikoriaty Irianta, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengaku saat kejadian dirinya tidak berada dilokasi karena sedang menghadiri acara pelantikan di Tangerang.
Berdasarkan keterangan anak buahnya, berawal saat balita berusia 1,5 tahun itu datang ke Lapas Wanita pada Jumat (3/1/2020) bersama tantenya.
"Itu anak nggak dijaga pengasuhnya. Dateng besuk, nggak dijaga sama pengasuhnya main nyelonong-nyelonong. Nggak tahu musibah tuh," ujar Rafni saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2020).
Atas kejadian tersebut, pihak petugas lapas langsung membawa anak balita itu ke poliklinik lapas wanita untuk diberikan pertolongan.
"Tapi kita tetap bertanggung jawab, kita bawa ke poliklinik untuk berhentiin pendarahannya terus kita antar ke RS Hermina. Itu sudah berhenti konon pendarahannya dan ibu yang bersangkutan namanya bu Alina," ungkapnya.
Baca: Catat! Besok Peristiwa Puncak Hujan Meteor Quadrantid, Cek Kapan Waktu Terbaik Melihatnya
Setelah kejadian tersebut, pihaknya memerintahkan kepada petugas lapas, untuk segera memindahkan ikan tersebut dan memusnahkannya.
"Saya gak pernah membolehkan, saya tanya, kok bisa pelihara begitu. Katanya pelihara koi, pelihara apa pada mati. Nah ikan itu awet enggak mati-mati. Nah mereka itu gak ngerti ikan itu tuh jahat. Gak ngerti dan gak tau. Makanya kaget, saya suruh musnahkan lah ngapain daripada yang lain celaka," jelasnya.
Atas insiden tersebut dirinya mengaku dalam waktu dekat akan mendatangi korban untuk meminta maaf.
"Jadi sudah, saya juga ada niat untuk ketemu keluarganya, ya minta maaf lah. Siapa yang mau sih kayak gitu," katanya.
Ikan pemberian
Rafni mengatakan ikan aligator tersebut merupakan pemberian dari seorang mantan napi Lapas Wanita Bandung yang kini sudah bebas.