"Kata pegawai saya (ikan itu) diberikan mantan napi. Dipelihara dari kecil katanya sudah lama, saya juga nggak paham kok bisa begitu, kan kita juga nggak mau lah masa kita jahat menjahili anak orang. Itu kita nggak paham," Kata Kepala Lapas Wanita Sukamiskin Bandung Rafni Trikoriaty Irianta.
Menurut Rafni sebelum ikan aligator yang berada di kolam lapas Wanita Bandung, sempat dipelihara ikan lainnya namun cepat mati.
"Itu tadinya jalan ceritanya melihara ikan yang lain-lain, mas, koki, koi pada gampang mati. Tapi pelihara ikan itu kok awet nggak mati-mati. Cuma dua biji itu," ungkapnya.
Sementara itu, ibu bocah bernama Alina mengaku heran ikan jenis aligator bisa dipelihara di dalam lapas, menurutnya letak kolam dan area main anak-anak berdekatan.
Baca: Pengacara Sule Sebut Lina Meninggal karena Serangan Jantung
"Yang disesalkan kenapa ada ikan aligator masuk kolam yang dekat dengan area bermain anak dekat ruang tunggu. Saya juga nggak tahu itu bagaimana napi bisa bawa masuk, makanan aja diubek-ubek ini bisa bawa ikan aligator, dipelihara lagi di samping tempat anak-anak," tuturnya.
Lebih parahnya, menurutnya, di area kolam tak satupun plang petunjuk bahwa di kolam tersebut terdapat ikan bahaya.
"Sebenarnya itu kolam biasa, terbuka banget, nggak ada plang, nggak ada safety ini ikannya bahaya nggak ada. Itu tempatnya persis di samping tempat anak, itu parah banget," katanya.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Seorang Anak Berusiia 1,5 Tahun Digigit Ikan Aligator di Kolam Ikan Lapas Wanita Sukamiskin Bandung