"Terus suami gue patuh dong. duduk kembali.
That's fine, terus anak gue mengeluh sakit perut (he held it in though! what a champ), suami gue jd panik sendiri + ngedumel (INI NGEDUMEL KE GUE LHO YA!! IN HIS SEAT!!) ttg Garuda ke gue.
Yg mnrt gue wajar, lha dia concerned ttg anaknya," tulis Jessica.
Setibanya di bandara dan hendak keluar lounge, Jessica mengaku ditahan oleh seorang lounge attendant.
"Permisi, maaf captain mau bicara," begitu perkataannya yang ditirukan Jessica.
Kecurigaan Jessica pun muncul saat dirinya melihat sekitar 7 hingga 8 petugas Aviation Security (AVSEC) serta ground handling Garuda atau Gapura, 3 orang pilot, dan 6 orang pramugari berdiri di depan lounge.
Jessica pun meminta orangtuanya keluar lebih dulu karena dirinya sendiri kebingungan mengapa ia dipanggil.
"Nah disini gue curiga, karena didepan lounge udah ngumpul sekitar 7-8 petugas AvSec dan Gapura (ground handlingnya Garuda), 3 orang pilot dan 6 orang pramugari.
Karena gue bingung, jadi gue request orang tua gue utk duluan jalan keluar, kita kan ngga tau ya ada apaan," kata Jessica.
Ibu tiga anak itu menceritakan, ia dan keluarganya diminta kembali masuk ke lounge.
Di sana, seorang petugas AVSEC menyuruhnya menyerahkan boarding pass.
Jessica dan keluarganya pun menuruti.
Saat Jessica bertemu dengan kapten pesawat yang memanggilnya, dia mendengar jelas kapten tersebut berkata 'tahan tuh semuanya!' .
"Dan kita JELAS banget denger captain bilang, "Tahan tuh semuanya!" dengan nada super arogan. wkwk.