Selanjutnya, Jessica pun menawarkan untuk menelpon ayahnya yang kebetulan mengenal Komisaris PT Garuda Indonesia Chairal Tanjung.
"Yaudah bapak kan blg direktur operasional, kebetulan bapak saya kenal dgn Pak Chairul dan Pak Chairal, gmn kalo saya telpon skrg?" kata Jessica saat itu, seperti yang ia ceritakan.
Pada saat itu, kapten pesawat disebut langsung pergi meninggalkannya.
Setelah itu, ground handling Garuda datang menghampirinya.
"Gue jelasin permasalahannya dan gue blg gue akan eskalasi ini ke pak Chairal, mukanya apologetic banget. Mereka langsung berubah 180 derajat," kata Jessica di Twitternya.
Kisah Jessica ini pun menjadi viral di Twitter.
Hingga Senin (6/1/2020) sore, kisah tersebut telah dibagikan lebih dari 22.000 kali dan disukai lebih dari 38.000 orang.
Jessica menceritakan, tak ada seorang pun petugas yang berani memberi tahu siapa nama kapten pesawat yang hendak menahannya tadi.
Dalam unggahannya, Jessica juga melampirkan sebuah surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak Garuda.
Tertulis dalam surat tersebut bahwa tidak akan ada penahanan seperti yang diperintahkan kapten.
"Tidak memandang perlu untuk melakukan penahanan seperti permintaan Capt. yang sempat tersampaikan dan ditindaklanjuti oleh Team Avsec," bunyi surat itu.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com telah menghubungi pengunggah, Jessica, dan pihak Garuda.
Namun, kedua belah pihak belum memberikan konfirmasi hingga saat ini. (*)
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)