News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antam Bantah Tambang Emas di Lebak dan Bogor Jadi Penyebab Bencana

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Lebak putus setelah banjir bandang menerjang Rabu (1/1/2020) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor mengakibatkan dampak jumlah pengungsi yang tinggi.

Menurut data rekapitulasi dampak banjir dan longsor Jabodetabek & Lebak dari situs BNPB, sampai dengan Jumat 10 Januari 2020 pukul 06.00, di Kabupaten Lebak tercatat 5.139 jiwa mengungsi, sedangkan di Kabupaten Bogor 22.504 jiwa.

Sempat di singgung wilayah operasionalnya berada di wilayah yang sama dengan bencana banjir di Lebak dan Bogor, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan keprihatinan dan memastikan wilayah operasionalnya tidak menyebabkan bencana.

Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko mengatakan bekas operasi tambang emas Cikotok berada di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak berada di wilayah yang berbeda dengan penyebab banjir bandang Sungai Ciberang.

“Lokasi eks tambang emas Cikotok berada di punggung gunung yang berbeda dengan aliran sungai yang berbeda” kata Kunto dalam keterangan tertulis.

Kunto menambahkan, eks tambang Cikotok memasuki pascatambang tahun 2008 dan menghentikan kegiatan operasionalnya. Tahun 2015 Pemerintah Daerah menyetujui pascatambang Cikotok dan menyatakan reklamasi di wilayah tersebut berhasil.
“Setelah pascatambang Cikotok disetujui, maka Pemda telah melepaskan kewajiban Antam” kata Kunto.

“Saat ini disana telah terbit IUP baru yang dikelola perusahaan swasta,” tambahnya.

Melihat sejarah, Antam memang pernah mengelola tambang ini. Tambang emas Cikotok beroperasi tahun 1936 dan melebur dengan Antam tahun 1968.

Berlokasi di Kecamatan Cibeber, tambang Cikotok memiliki luas IUP 2.416 hektar dengan sistem tambang bawah tanah.

Setelah pascatambang, lubang-lubang tambang telah ditutup dan areal bukaan lahan di reklamasi.

Kunto juga mengatakan kejadian longsor di beberapa titik di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor jauh dari area operasi tambang emas Pongkor.

“Operasi tambang emas Pongkor berada di desa yang berbeda dengan beberapa titik longsor” kata Kunto.

Menurutnya jumlah pengungsi karena longsor dan retakan tanah di wilayah Kecamatan Nanggung mencapai 3.187 warga. Pengungsi tersebar di Desa Nanggung, Malasari, Cisarua, Bantarkaret, Pangkajaya dan Curugbitung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini